Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Silaturahmi saat Idulfitri Bukan Sekadar Pertahankan Tradisi, Berikut Manfaatnya di Baliknya

24 April 2023   14:13 Diperbarui: 24 April 2023   18:56 973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluarga besar berkumpul di rumah setelah salat Idulditri. Foto dokumentasi pribadi

Membangun kepedulian terhadap sesama

Ramadan mengajarkan kita untuk saling berbagi kebahagian dan keberkahan. Begitu juga dengan Idulfitri. Silaturahmi saat lebaran menjadi momen untuk berbagi kepada kerabat, tetangga dan orang yang membutuhkan.

SIlaturahmi pun bukan saja dilakukan oleh orang dewasa, anak-anak yang telah mengerti akan datang secara berkelompok. Hingga malam kedua, banyak anak-anak datang ke rumah, baik dari luar desa atau lingkungan.

Saya dan suami tidak mengenal mereka, tetapi anak-anak ini mengenal suami, tampak dari ucapannya yang menyebut nama suami.

“Muter ke mana wae? duduk ya, dimakan jajannya,” ucap saya setelah mereka salam.

Setelah anak-anak itu mencicipi kue lebaran dan mendapat angpau, mereka akan pamit dan berkunjung ke rumah yang lain. Tradisi ini dilakukan malam hari setelah salat magrib hingga pukul 21.00 WIB.

Namun, tidak semua rumah mereka kunjungi, hanya rumah yang pintunya terbuka dan mereka kenal. 

Bagi-bagi angpao mungkin daya tarik sebagian anak untuk silaturahmi. Hal ini mengajarkan anak agar tidak pelit. 

Anak saya cewek, karena sudah besar, dia yang kebagian ngisi amplop lebaran dan memberikannya pada anak-anak baik kerabat atau anak lain.

Para keponakan akan sungkem belakangan. Foto dokumentasi pribadi
Para keponakan akan sungkem belakangan. Foto dokumentasi pribadi

Silaturahmi saat lebaran memberi kesan dan akan menjadi kenangan bagi anak-anak kelak. Jika hal baik akan mereka tiru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun