Jamaah perempuan di masjid tempat saya melaksanakan salat tarawih tidak jauh berbeda. Terkadang tercium bau keringat. Mungkin orang yang dekat saya juga merasakan bau keringat saya, cuma gak berani bilang saja. Â Hanya batin, "Aduh baunya".Â
Apalagi jamaah perempuan kalau berpakaian ketika tarawih tidak serapi kaum laki-laki. Tak jarang saya sering melihat mereka memakai daster dan mukena atasan sudah melekat. Apalagi yang rumahnya dekat masjid.
Dengan pakaian yang berlipat jamaah perempuan pun tak lepas dari keringat. Ruang masjid yang tertutup, jumlah jamaah yang banyak, ruangan pun menjadi panas, keringat bercucuran.
Untuk kenyamanan saat salat tarawih sebaiknya kita memperhatikan pakaian dan perlengkapan ibadah agar nyaman dalam beribadah.
1.  Pilih bahan outfit salat tarawih yang adem
Baik jamaah laki-laki atau perempuan ketika akan salat tarawih, gunakan outfit yang anti gerah yakni katun. Jangan gunakan yang berbahan jersey atau kaos. Kedua bahan ini panas dan akan membuat kita berkeringat lebih cepat.
Selain itu hindari pakaian yang tebal, seperti jaket, sweater atau jenis lainnya, kecuali cuacanya dingin seperti di pegunungan. Baju tebal saat dipakai salat tarawih tidak nyaman. Alih-alih ibadah khusyuk, malah sibuk kipit-kipit.
2. Gunakan outfit yang longgar
Ketika salat tarawih gunakan baju yang longgar. Dengan pakaian longgar memberi ruang udara masuk ke dalam baju.Â
Jika memakai pakaian ketat, selain tidak bebas gerak, kulit terasa panas dan mudah keringat.Â
Wasana Kata