Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani N dideso

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Harga Gabah Melambung Tinggi, Apakah Kabar Baik bagi Petani?

18 Januari 2023   05:32 Diperbarui: 18 Januari 2023   08:04 5231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat jual gabah basah. Dokpri

Namun, setelah petani menanam padi pada musim ketiga atau ngapit. Stok gabah di gudang slep banyak. Kabarnya di Bulog pun beras menumpuk. 

Gabah hasil panen kesatu dan kedua jarang dilirik tengkulak. Istilahnya ada bahan beras bagus dan baru, kenapa juga beli yang lama.

Situasi ini menyebabkan harga gabah musim panen kesatu dan kedua turun. Tidak tinggi seperti dulu lagi. Saya malah sempat banting harga mencapai Rp4.000 gabah kering.

Sejak saat itu, saya bahkan petani lain pun tidak menyimpan gabah kering. Kami menjual langsung basah dari sawah.

Itu sebabnya walaupun bulan Januari 2023 harga gabah tinggi mencapai Rp6.100, petani adem ayem saja. Tengkulak banyak yang mengirim pesan tanya ketersediaan gabah.

Menyesal karena tidak stok gabah? Tidak juga, karena sudah biasa menghadapi perubahan harga yang naik turun. Hari ini menjual gabah seharga Rp5.500. Besok ada yang menawar Rp5.700, itu biasa. Rezeki sudah diatur kan ya?

Yang luar biasa itu jika harga gabah naik, harga solar dan pupuk turun. Heheh ...

Salam

Terima kasih telah singgah.

***

Bahan bacaan : 1 dan 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun