Namun, setelah petani menanam padi pada musim ketiga atau ngapit. Stok gabah di gudang slep banyak. Kabarnya di Bulog pun beras menumpuk.Â
Gabah hasil panen kesatu dan kedua jarang dilirik tengkulak. Istilahnya ada bahan beras bagus dan baru, kenapa juga beli yang lama.
Situasi ini menyebabkan harga gabah musim panen kesatu dan kedua turun. Tidak tinggi seperti dulu lagi. Saya malah sempat banting harga mencapai Rp4.000 gabah kering.
Sejak saat itu, saya bahkan petani lain pun tidak menyimpan gabah kering. Kami menjual langsung basah dari sawah.
Itu sebabnya walaupun bulan Januari 2023 harga gabah tinggi mencapai Rp6.100, petani adem ayem saja. Tengkulak banyak yang mengirim pesan tanya ketersediaan gabah.
Menyesal karena tidak stok gabah? Tidak juga, karena sudah biasa menghadapi perubahan harga yang naik turun. Hari ini menjual gabah seharga Rp5.500. Besok ada yang menawar Rp5.700, itu biasa. Rezeki sudah diatur kan ya?
Yang luar biasa itu jika harga gabah naik, harga solar dan pupuk turun. Heheh ...
Salam
Terima kasih telah singgah.
***