Matun dilakukan dua kali, yakni pada 3 pekan setelah masa tanam. Matun kedua dilakukan 2 pekan setelah matun pertama. Berarti sekitar 5 pekan.
Matun dilakukan oleh beberapa perempuan. Perempuan ini akan menginjak tanah di antara tanaman padi dengan posisi telapak kaki miring. Tujuannya memisahkan akar padi satu dengan yang lain juga membasmi rumput yang masih anak. Jika ada rumput yang tumbuh agak tinggi dan nampak akan dicabutnya.
Pemberian obat kimia/herbisida
Pemberian herbisida dilakukan pada hari ketiga hingga hari ketujuh. Di mana gulma belum tumbuh subur.
Pemberian herbisida atau racun rumput pada area pesawahan yang sudah ditanami padi harus selektif. Hal ini karena ada jenis herbisida yang dapat membunuh tanaman padi. Daun padi akan turut menguning.
Perkembangan teknologi telah membantu petani untuk mendapatkan herbisida yang tidak menganggu tanaman padi. Untuk lebih jelas kita bisa menanyakannya pada toko obat pertanian.Â
Untuk membasmi gulma saya gunakan Clipper-Clincher. Obat ini satu paket.
Herbisida lain yang selektif adalah Setoff 20 WG. Herbisida ini sudah terbukti dapat mengendalikan secara efektif gulma-gulma yang sering terdapat pada areal sawah. Gulma tersebut seperti enceng, wewehan, genjer, semanggi dan lain-lain.
Dengan alat tradisional
Alat tradisional yang bisa membantu membasmi rumput adalah sorok. Pegangan alat ini terbuat dari kayu memanjang, bagian bawah dari dangkel (pangkal bambu) yang diberi paku dudur sebanyak 4 hingga 9 buah.