Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Ibu dari 1 putri, 1 putra

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Ketika Ekspedisi Salah Input Alamat Penerima

10 Januari 2023   19:16 Diperbarui: 11 Januari 2023   10:44 1074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kurir mengantar paket yang salah input alamat penerima. Foto by kompas.com

Hallo, Sahabat Kompasiana,
Ketika mengirim barang kepada teman, sahabat atau kerabat, pernahkah pihak jasa pengiriman salah input alamat?

Selama menjadi sahabat paket, saya tidak pernah mengalami pihak ekspedisi salah input. Mereka memasukan data penerima di komputer sesuai dengan alamat yang tertera di paket saya.

Namun, Januari ini teman saya mengalaminya. Ketika mengirim barang, ekspedisi salah menulis alamat saya di komputer.

Akhirnya barang pesanan berputar-putar di Nganjuk. Saya kan kasih alamat Madiun. Hehe ... Ada-ada saja. 

Kronologi Salah Input

Ketika teman saya kirim barang melalui JNT alamat di resi berbeda dengan yang saya kirimkan.
Saya pun berusaha memberi tahu kalau itu salah. 

Baca juga: Hadiah untuk Ibu

Pihak JNT menulis kota Nganjuk dengan nama jalan, desa, kecamatan dan kabupaten sesuai alamat tertera di paket. Kesalahan juga pada Rt dan Rw.

Saya beri tahu teman kalau alamat itu salah setelah dia mengirim resi pengiriman.

Setelah melalui dialog, teman bilang jika alamat di paket sudah sesuai dengan yang saya kirim. Kalau tertulis Kota Nganjuk, hanya untuk transit.

Ya ... Sudahlah saya tidak mau merepotkan teman yang sudah bersedia kirimkan titipan.

Setiap hari saya memantau proses pengiriman. Ada perasaan was-was dengan alamat yang salah input. 

Alhasil, barang itu pun keliling tidak karuan ketika saya cek secara online.

Pada hari ke-3 barang tiba di Surabaya. Hari berikutnya ada di Kediri, lalu ada di Kabupaten Nganjuk. 

Sampai di Nganjuk, saya senang dan memperkirakan sampai ke Madiun satu atau dua hari kemudian. 

Namun, tertera kalau di Nganjuk itu sudah drop point, sudah titik terakhir pengiriman.  

Sore saya cek resi. Ternyata barang ada di Kediri lagi. Alamat Nganjuk tidak ditemukan, sehingga kembali ke Kediri.

Hasil tangkap layar. Dokpri
Hasil tangkap layar. Dokpri

Jangan-jangan ke Surabaya dan balik ke pengirim. Baiklah gak apa-apa kalau kembali ke teman saya. Itu artinya aman.

Namun, jika tidak kembali, bagaimana?
Masalahnya saya pernah punya pengalaman buruk. Ekspedisi salah input alamat jadi ke Sulawesi.

Ketika saya ajukan keluhan, ternyata barang sudah diterima penerima.
Duh namanya online, susah melacak. Akhirnya barang itu saya ikhlaskan. 

Kalau barang yang ini rasa-rasanya gak ikhlas jika diterima orang yang gak jelas.

Hasil tangkap layar percakapan dengan admin ekspedisi Nganjuk. Dokpri
Hasil tangkap layar percakapan dengan admin ekspedisi Nganjuk. Dokpri

Saya pun berusaha mencari tahu, kenapa barang balik lagi ke Kediri.  
Lewat google akhirnya menemukan nomor telepon JNT Kediri dan Nganjuk. Akan tetapi tidak berhasil dihubungi, telepon hanya berdering.

Saya minta nomor pihak JNT asal pada teman (pengirim). 

Setelah memperkenalkan diri dan menyampaikan masalahnya. Dia akan melanjutkan informasi saya dan suruh menunggu hingga besok.

Kurang puas dengan jawabannya. Coba-coba telepon JNT pusat untuk mengirim ke alamat Madiun.

Setelah komunikasi dan mengirim email. Pihak JNT menyetujui permintaan saya dengan tambah ongkos kirim.

Menunggu dengan berprasangka baik, kalau paket akan tiba tepat waktu, rasanya lama sekali.

Hari berikutnya, paket tiba ke rumah tanpa ada tambahan ongkos kirim.

Hasil tangkap layar. Dokpri
Hasil tangkap layar. Dokpri

Dari pengalaman ini saya mengambil kesimpulan. 

Sebagai pengirim, hendaknya mengecek ulang resi yang telah diinput. 

Hal ini karena ekspedisi akan mengirim paket sesuai data yang mereka salin ke komputer. 

Dokpri
Dokpri

Sebagai penerima, segera membaca pesan whatsApps ketika pengirim memberitahu resi. Saat itu saya baru bisa membaca pesan beberapa jam setelah teman kirim resi dan dia telah meninggalkan ekspedisi.

Pihak admin dari ekspedisi juga sebaiknya teliti dalam menyalin alamat. Jika tidak hafal nama kabupaten atau ada ketidaksesuaian sebaiknya bertanya.

Misalnya, Kecamatan Sawahan ada di Surabaya, Nganjuk, Kabupaten Madiun. 

Penerima mengirim alamat pastinya sudah jelas, mulai dari jalan, rt/rw, desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi.

Saya rasa jika ada kerja sama antara pengirim, penerima dan ekspedisi, kesalahan pengiriman tidak akan terjadi. Apalagi sampai barang hilang atau kembali.

Dokpri
Dokpri

Walaupun sebelumnya mendapat tanggapan kurang baik dari admin. Saya puas dengan layanan JNT pusat ketika ada keluhan dari pelanggan.

Semoga layanan semakin baik hingga ke karyawan JNT cabang.

Terima kasih juga kepada teman  yang telah menjaga amanah dengan baik, hingga barang datang ke tangan saya. 

Semoga pengalaman saya bermanfaat.

Salam dan terima kasih telah membaca.

_Sri Rohmatiah_

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun