Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Arisan Keluarga Bukan Sekadar Kumpul, Berikut Manfaatnya

9 Januari 2023   08:27 Diperbarui: 9 Januari 2023   12:02 6255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkumpul dengan kerabat, teman, tentunya tidak lepas dari makan, cemilan dan es. 

Pada arisan ini, saya menyajikan panganan andalan yang belum pernah disiapkan siapa pun, sayur asem dan karedok.

Sayur asem di Madiun juga ada, tetapi lebih bening. Kali ini saya masak sayur asem seperti yang sering dibuat ibu.

Dokpri
Dokpri

Semua bumbu diulek halus, seperti, bawang merah, bawang putih, cabe merah, terasi. Gulanya memakai gula aren dari teman yang tinggal di Jawa Barat. Jangan lupa garam, asem dan cek rasa.

Sayurannya ada perpaduan antara Majalengka dan Madiun, di antaranya, wortel, jagung manis, melinjo, labu siam, kacang panjang, kacang sambel (suuk) kacang kedelai atau ganteng dele, daun ketela rambat.

Semua sayuran dimasukkan setelah air mendidih. Lanjut dengan bumbu halus. Ciri khas saya setiap masakan tanpa penyedap rasa, cukup gula dan garam. Bagi yang tidak biasa akan aneh. 

Sayur asem ini jika perpaduan asam, gula dan garam pas. Enak bangat, seger, apalagi ada ikan asin, sambel, panggang, karedok, bisa kalap makannya.

Lauk lainnya saya pesan dari pelaku UMKM desa "Ayam Panggang Mbah No", ayam panggang sudah dilengkapi uraban dan sambel. Selain itu saya pun pesan botok tempe.

Dokpri
Dokpri

Saat makan, saya lebih suka kerabat ambil sendiri di dapur. Tujuannya agar lebih santai, akrab. Untuk tempat makan, mereka bebas memilih, ada yang di pintu dapur, taman, ruang tamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun