Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Arisan Keluarga Bukan Sekadar Kumpul, Berikut Manfaatnya

9 Januari 2023   08:27 Diperbarui: 9 Januari 2023   12:02 6255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arisan keluarga bukan sekadar berkumpul, tetapi ada banyak manfaat, di antaranya:

1. Sarana silaturahmi

Arisan keluarga sudah berjalan 22 tahun. Saya salut dengan kekeluargaan dari suami, bisa konsisten mengadakan anjang sana di tengah-tengah kesibukan.

Dengan jumlah kerabat yang semakin bertambah, saya yakin kita tidak sempat untuk silaturahmi. Padahal silaturahmi ini banyak manfaatnya, salah satunya menambah umur, menambah rezeki. Alasan itulah arisan keluarga sangat penting. 

Agar kekeluargaan tetap terjalin dan arisan terus terlaksana, kami bentuk struktur pengurus. Ada penasihat, ketua, wakil, bendahara, sekretaris. 

Pada 15 tahun pertama, pengurus masih dipegang suami saya, adik laki-lakinya dan saudara sepupu laki-laki suami. Sekarang pengurus dipegang oleh generasi muda agar lebih segar

2. Sarana saling membantu

Arisan keluarga sebagai sarana untuk saling membantu. Untuk itu kami bentuk dana sosial. Dana sosial sifatnya wajib yakni Rp25 ribu per peserta. 

Dana sosial sebagai bentuk ikut prihatin atas apa yang dialami keluarga. Selain ada dana sosial, secara pribadi pun kami saling menjenguk dan mendoakan jika ada kerabat yang rawat inap, meninggal.

Jadi bukan karena telah ada dana sosial dari arisan keluarga, lantas kami tidak datang menjenguk. Suami atau adik laki-laki yang berperan mengantar jika ada salah satu keluarga yang kena musibah.

Dokpri
Dokpri

2. Sarana refreshing  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun