Di Majalengka sering kali disertai petir, angin dan durasinya hingga berjam-jam. Kalau di Desa Sidomulyo, sangat jarang sekali ada petir, durasi hujan pun sangat sebentar, sekitar 30 menit.Â
kondisi hujan yang biasa saja itu, sering kali dimanfaatkan anak-anak atau orang dewasa untuk hujan-hujanan di luar. Namun, berbeda dengan sore itu.Â
Menurut kesaksian anak dari Bu Sirukilah yang saat itu berada di luar main hujan-hujanan. Angin tiba-tiba datang dengan memutar. Anaknya yang berusia 4 tahun terkena serpihan genteng di bagian pelipis, juga bapaknya.
Berapa jumlah rumah yang rusak?
Menurut pantauan saya, tidak hanya rumah warga saja yang diterjang angin puting beliung yang mengakibatkan rumah bocor, banyak baliho dan pohon tumbang.
Untuk jumlah rumah yang rusak, Â belum ada kepastian hingga saya pulang. Menurut Pak Camat Sawahan dan Pak Kades, malam kejadian baru ada 9 kepala keluarga yang melaporkan kerusakan rumahnya.
Kamis, 15 Desember 2022, saat penyisiran dan kerja bakti oleh kepolisian, TNI, kecamatan dan relawan lainnya, jumlah itu terus bertambah.
"Belum ada kepastian berapa jumlah rumah yang rusak. Namun, yang jelas banyak rumah yang gentengnya rontok, mulai dari tingkat ringan, sedang," jelas Camat Sawahan, Pak Hari di sela-sela kerja bakti, Kamis (15/12/2022).
Pendataan juga dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Madiun, bagian kebencanaan.Â
Pak Andy Koerniawan dan satu karyawan lainnya dari Dinas Perkim datang ke setiap RT menyisir rumah yang terdampak angin.
Pak Andy menjelaskan, setelah teridentifikasi baru membaginya menjadi 3 tingkat kerusakan mulai dari ringan, sedang, berat, selanjutnya dilaporkan ke Pemkab.