Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Ibu dari 1 putri, 1 putra

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Puting Beliung Memorakporandakan Genteng Rumah, Bagaimana Antisipasinya?

16 Desember 2022   15:16 Diperbarui: 18 Desember 2022   08:58 1382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Angin puting beliung memorakporandakan genteng warga di Desa Sidomulyo, Madiun. Dokpri

Di Majalengka sering kali disertai petir, angin dan durasinya hingga berjam-jam. Kalau di Desa Sidomulyo, sangat jarang sekali ada petir, durasi hujan pun sangat sebentar, sekitar 30 menit. 

kondisi hujan yang biasa saja itu, sering kali dimanfaatkan anak-anak atau orang dewasa untuk hujan-hujanan di luar. Namun, berbeda dengan sore itu. 

Menurut kesaksian anak dari Bu Sirukilah yang saat itu berada di luar main hujan-hujanan. Angin tiba-tiba datang dengan memutar. Anaknya yang berusia 4 tahun terkena serpihan genteng di bagian pelipis, juga bapaknya.

Berapa jumlah rumah yang rusak?

Pak Camat Sawahan dan Kapolsek Sawahan kerja bakti di rumah warga. Dokpri
Pak Camat Sawahan dan Kapolsek Sawahan kerja bakti di rumah warga. Dokpri

Menurut pantauan saya, tidak hanya rumah warga saja yang diterjang angin puting beliung yang mengakibatkan rumah bocor, banyak baliho dan pohon tumbang.

Untuk jumlah rumah yang rusak,  belum ada kepastian hingga saya pulang. Menurut Pak Camat Sawahan dan Pak Kades, malam kejadian baru ada 9 kepala keluarga yang melaporkan kerusakan rumahnya.

Kamis, 15 Desember 2022, saat penyisiran dan kerja bakti oleh kepolisian, TNI, kecamatan dan relawan lainnya, jumlah itu terus bertambah.

"Belum ada kepastian berapa jumlah rumah yang rusak. Namun, yang jelas banyak rumah yang gentengnya rontok, mulai dari tingkat ringan, sedang," jelas Camat Sawahan, Pak Hari di sela-sela kerja bakti, Kamis (15/12/2022).

Pendataan juga dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Madiun, bagian kebencanaan. 

Pak Andy Koerniawan dan satu karyawan lainnya dari Dinas Perkim datang ke setiap RT menyisir rumah yang terdampak angin.

Pak Andy menjelaskan, setelah teridentifikasi baru membaginya menjadi 3 tingkat kerusakan mulai dari ringan, sedang, berat, selanjutnya dilaporkan ke Pemkab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun