Jadilah teman diskusi yang menyenangkan buat anak. Jika anak merasa dekat dengan kita, mereka akan terbuka membicarakan banyak hal di luar pengawasan.
2. Jangan menghina pacar anak
Anak dekat dengan laki-laki yang belum kita kenal dan belum diketahui perilaku sehari-harinya, tentu membuat orang tua khawatir.
Walaupun demikian, kita berusaha jangan memberi label buruk pada pacar anak. Kita bisa diskusikan tentang kekhawatiran, keraguan perihal pacar anak.
Jika orang tua fokus pada perilaku pacar anak yang belum diketahui, justru akan menjauhkan anak pada keluarganya.
Seperti yang pernah terjadi pada kerabat saya. Ketika pacar anaknya datang berkunjung dengan memakai sandal jepit. Penilaian dari orang tua perempuan jelek. Pacar anaknya itu dihina, dibilang anak nakal, tidak punya sopan santun.
3. Buat aturan pacaran dan membatasi kontak
Anak menceritakan tentang pacarnya, itu berarti dia percaya pada kita. Untuk itu kita pun harus percaya pada anak kalau dia tidak akan berbuat negatif.
Namun, untuk menjaga hal yang buruk, kita bisa membuat aturan, seperti membiarkan anak pacaran di rumah dengan tanpa kontak fisik, jam kunjungan, juga batasi penggunaan handphone.
4. Jelaskan tentang hubungan sehat
Bicaralah dengan anak tentang apa yang membentuk hubungan sehat. Di antaranya komunikasi yang sehat, saling menghormati, ada kepercayaan dan kebaikan-kebaikan lain yang harus dilakukan.
Mungkin masih banyak lagi tips orang tua untuk menyikapi anak pacaran agar gaya pacaran mereka benar tidak menimbulkan hal negatif yang merugikan masa depannya.