Oh ya, kita sebaiknya memiliki alat pengukur suhu tubuh (termometer) yang bisa digunakan di rumah. Sementara untuk area permukaan tubuh yang mudah diakses untuk mengukur suhu tubuh adalah mulut, dahi, telinga dan aksila.Â
Aksila atau axilla adalah area lipatan tubuh manusia, yaitu ketiak.
Setelah kita melakukan pemeriksaan suhu tubuh pada anak dan hasilnya lebih tinggi dari 37 derajat celcius, itu artinya anak mengalami demam. Ketika demam biasa, tanpa dibarengi kejang, muntah, tidak ada salahnya melakukan pertolongan pertama pada dengan melakukan terapi non farmakologis.Â
Terapi non farmakologis, menurut Novita Agustina, Ns, M.Kep, Sp.Kep. Am -- RSUP pada laman kemkes.go.id adalah dengan menggunakan terapi fisik, memberi tindakan secara mandiri.Â
Tindakan tersebut seperti biarkan anak istirahat, memberi minum , memberi aliran udara yang baik, membuka pakaian atau selimut, dan pemberian kompres hangat.
Ajak anak untuk istirahat
Anak-anak walaupun sakit, terkadang tidak mau diam, dia banyak gerak, apalagi jika waktu siang hari.Â
Padahal dengan istirahat penuh dapat mengatasi demam pada anak. Jika anak tidak mau istirahat, kita bisa membacakan cerita sambil anak tiduran.
Banyak minum air putih
Ketika demam, biasanya anak bahkan orang dewasa pun enggan untuk minum, karena air rasanya jadi pahit. Namun, dengan terpenuhinya cairan tubuh dapat membantu menurunkan demam.Â
Untuk itu kita bisa menyiasatinya dengan membuat minuman hangat, seperti sup ayam, jus buah encer dan lain sebagainya
Memberi aliran udara
Saat anak demam sebaiknya beri ruang udara pada tubuh, caranya jangan menggunakan selimut atau pakaian tebal. Pakaikan anak dengan baju yang tipis, tetapi nyaman. Juga suhu ruangan harus tetap sejuk dan bersih.
Kompres dengan air hangat
Cara lain menurunkan demam pada anak adalah dengan kompres hangat pada bagian dahi atau ketiak.Â
Kalau dulu, ibu saya sering menggunakan bawang merah dan minyak kelapa untuk mengompres seluruh tubuh. Namun, jangan ditiru, karena saya pun belum tahu pengaruhnya terhadap demam.
Tidak boleh dilakukan adalah mengompres dengan air es. Mengutip dari laman IDAI, kompres alkohol, kompres dingin dan membuka pakaian tidak direkomendasikan, karena ada beberapa kasus penyerapan sistemik alkohol.Â