Jika perlu peraturan dan sanksi bisa ditulis di kertas agar terbaca terus oleh anak dan meminta anak menandatanganinya.Â
Menurut Fadli Adzani yang ditinjau oleh dr. Reni Utari, di laman SehatQ, 2021, hal ini hal ini dianggap sebagai solusi mengatasi kenakalan remaja yang cukup efektif.
Terus ingatkan anak jika suatu saat anak melanggarnya. Peraturan pun harus dilakukan dengan tegas dan konsisten.
- Tegas dan konsisten
Remaja dalam melakukan kenakalan, pada umumnya pintar bernegosiasi dan berdebat, dia tahu kelemahan orang tuanya. Untuk itu orang tua harus tegas dan konsisten, hal ini perlu kerjasama antara ibu dan ayahnya.
Yang paling mudah dirayu dan terpancing mulut manis anak biasanya sang ibu, dia akan kasihan melihat anaknya. Samakan suara dengan suami agar peraturan bisa dilaksanakan anak secara konsisten.
- Jadilah panutan yang baik
Orang tua mengharapkan anak menjadi baik, maka kita pun harus ikut berubah, Jadilah panutannya untuk mengatasi kenakalan remaja.
Misalnya kita membuat peraturan batasan anak untuk pulang pukul 21.00 WIB, sementara bapaknya ke warung tuk ngopi hingga pagi. Bagaimana mau jadi panutan?
- Ajarkan ia tanggung jawab
Solusi lain adalah mengajarkan anak tanggung jawab. Dengan tanggung jawab, anak remaja akan belajar mengambil keputusan.
Misalnya, duduklah dan berbicara pada anak remaja, kasih tahu apa risiko mengubah knalpot menjadi brong. Pun apa konsekuensi jangka panjang dari perilaku buruk yang mereka lakukan.
KesimpulanÂ
Kenakalan remaja bisa diatasi dari keluarga, kepolisian sebatas menertibkan dan memberi sanksi di jalan. Jika anak remaja suka dengan balapan motor, orang tua bisa salurkan hobinya di tempat yang tepat.