Balap liar yang dilakukan sebagian remaja sering terjadi, terutama malam Sabtu dan malam Minggu.
Perilaku tersebut sangat mengganggu warga, karena motor yang mereka gunakan knalpotnya telah diganti.
Motor yang remaja gunakan untuk balap liar diganti dengan racing atau sering dikenal knalpot brong.
Suaranya bising hingga terdengar ratusan meter, seperti di jalan ring road. Aktivitas sebagian remaja mengundang marah warga setempat, sehingga membuat laporan kepada polres Madiun Kota.
Akhirnya Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota  berhasil mengamankan sedikitnya 30 unit kendaraan bermotor yang menggunakan knalpot brong, Jumat (14/10/2022) malam.
"Razia cipta kondisi ini bermula dari banyaknya pengaduan dari masyarakat terkait keluhan-keluhan atas suara berisik knalpot sepeda motor yang bikin telinga sakit," ujar AKP Dwi Jatmiko, Kasatlantas Polres Madiun Kota, seperti yang saya terima informasinya dari Humas Polres. Berita selengkapnya saya tulis di metasatu.com.
Semua kendaraan tersebut diamankan Polres Madiun Kota dan kena sanksi tilang, pun ada syarat yang harus dipenuhi jika hendak diambil, yakni knalpot ngebrong harus diganti dengan yang standar.
Dwi Jatmiko menjelaskan, aksi balap liar dan penggunaan knalpot brong merupakan bagian dari kenakalan remaja.
Memang benar, kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma dalam masyarakat.Â
Penggunaan knalpot brong termasuk menyimpang karena merugikan orang lain dan dirinya sendiri, apalagi dilakukan di area padat penduduk.
Beberapa pekan yang lalu, malah ada remaja yang tertabrak mobil usai balap liar di area ring road. Dia pun tanpa memakai helm. Kasihan sekali, kepalanya hingga pecah.
Kenapa Kenakalan Remaja Marak Terjadi?
Seperti kita ketahui masa remaja adalah masa transisi menuju dewasa. Masa itu harap-harap cemas bagi orang tua.Â
Remaja yang tidak bisa mengendalikan dan menyalurkan emosi akan mengambil jalan yang salah.
Kenakalan remaja disebabkan kematangan emosi. Penelitian yang dilakukan Balitbang Departemen Sosial (2002) mengindikasikan bahwa kematangan emosi pada remaja yang masih labil merupakan salah satu faktor terjadinya kenakalan remaja.
Tidak matangnya emosi seseorang ditandai dengan meledaknya emosi di hadapan orang lain, tidak dapat melihat situasi dengan kritis, dan memiliki reaksi emosi yang tidak stabil.
Mendidik anak remaja tidak mudah, kita harus sabar dan terus memberi contoh yang baik. Saat beranjak remaja banyak perilaku yang ditunjukkan anak di rumah, seperti merajuk, berbohong, berontak, berdebat dan entah apalagi yang membuat nyesek dada.
Jangan khawatir, menjadi orang tua juga sama seperti anak, terus belajar. Jangan malu untuk terus belajar memahami anak, kenapa dia terlibat kenakalan remaja, khususnya balap liar.
Berikut yang bisa dilakukan orang tua ketika mendapat surat dari Polres terkait kenakalan yang dilakukan anaknya:
- Pahami alasan kenapa anak terlibat balap liar
Marah? jelas, semua orang tua akan marah jika anaknya melakukan kesalahan, tetapi tahan, jangan buang energi tuk marah di saat anak tertimpa masalah. Hal ini akan menjauhkan anak dari orang tua, dia bisa saja lari dan semakin nakal.
Pahami dan cari tahu penyebab dia melakukan balap liar dengan motor knalpot brong. Dengan berbicara penuh empati, anak akan berbicara alasannya tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Komunikasi yang baik juga akan membuat anak menyesali perbuatannya. Dalam kesempatan itu bantu anak mengambil keputusan ke depannya agar tidak terlibat lagi kenakalan remaja yang lebih parah.
- Buat peraturan dan hukuman yang tegas
Anak melakukan kesalahan terkadang hanya ingin mendapat perhatian dari orang tuanya. Jujurlah sebagai orang tua yang super sibuk, terkadang tidak memperhatikan anak. Anak ingin menguji sebatas mana perhatian orang tua padanya.
Untuk itu peraturan dan hukuman yang sesuai, bagi sebagian anak itu bentuk perhatian orang tua. Peraturan yang bisa dibuat orang tua, misalnya batasan pulang malam, batasan modifikasi motor.
Jika perlu peraturan dan sanksi bisa ditulis di kertas agar terbaca terus oleh anak dan meminta anak menandatanganinya.Â
Menurut Fadli Adzani yang ditinjau oleh dr. Reni Utari, di laman SehatQ, 2021, hal ini hal ini dianggap sebagai solusi mengatasi kenakalan remaja yang cukup efektif.
Terus ingatkan anak jika suatu saat anak melanggarnya. Peraturan pun harus dilakukan dengan tegas dan konsisten.
- Tegas dan konsisten
Remaja dalam melakukan kenakalan, pada umumnya pintar bernegosiasi dan berdebat, dia tahu kelemahan orang tuanya. Untuk itu orang tua harus tegas dan konsisten, hal ini perlu kerjasama antara ibu dan ayahnya.
Yang paling mudah dirayu dan terpancing mulut manis anak biasanya sang ibu, dia akan kasihan melihat anaknya. Samakan suara dengan suami agar peraturan bisa dilaksanakan anak secara konsisten.
- Jadilah panutan yang baik
Orang tua mengharapkan anak menjadi baik, maka kita pun harus ikut berubah, Jadilah panutannya untuk mengatasi kenakalan remaja.
Misalnya kita membuat peraturan batasan anak untuk pulang pukul 21.00 WIB, sementara bapaknya ke warung tuk ngopi hingga pagi. Bagaimana mau jadi panutan?
- Ajarkan ia tanggung jawab
Solusi lain adalah mengajarkan anak tanggung jawab. Dengan tanggung jawab, anak remaja akan belajar mengambil keputusan.
Misalnya, duduklah dan berbicara pada anak remaja, kasih tahu apa risiko mengubah knalpot menjadi brong. Pun apa konsekuensi jangka panjang dari perilaku buruk yang mereka lakukan.
KesimpulanÂ
Kenakalan remaja bisa diatasi dari keluarga, kepolisian sebatas menertibkan dan memberi sanksi di jalan. Jika anak remaja suka dengan balapan motor, orang tua bisa salurkan hobinya di tempat yang tepat.
Pemerintah telah menyediakan tempat untuk balap motor, seperti di Madiun ada Taman Bantaran yang bisa digunakan para remaja untuk menyalurkan hobinya.Â
Perlu diingat jangan gunakan Taman Bantaran untuk balapan di pagi hari atau Minggu pagi, karena taman itu digunakan untuk Sunday Market. Ambyar pedagangnya kalau ada balapan. Hikhik.
Terima kasih telah singgah.
Salam sehat selalu,
-SRD-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H