Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tips Hidup Bertetangga di Tempat Baru agar Kerasan

17 Oktober 2022   07:15 Diperbarui: 17 Oktober 2022   11:10 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tips hidup bertetangga agar kerasan. Dok by sonora.id  

Suami saya tahu kalau saya tidak bisa bekerja seharian di rumah, terutama dapur, apalagi rumah tetangga. 

Dia tidak mengharuskan saya mengikuti tradisi tersebut. Katanya cukup datang sebentar, adzan Duhur pamit pulang, jangan balik lagi.  

Agar kerasan hidup di desa, beberapa tips yang saya lakukan.

Tips agar kerasan hidup bertetangga di desa/dokpri
Tips agar kerasan hidup bertetangga di desa/dokpri
  • Tetap menyapa, senyum

Tinggal di desa walaupun tidak kenal harus tetap menyapa, minimal ucapkan "Monggo". Mereka yang disapa akan menjawab "Nggih". Jangan kaget ketika menjawab, dia akan bernada tinggi, seperti teriak, marah.

Jika berkendara, kurangi kecepatan kendaraan walaupun itu di jalan desa yang luas. Tujuannya untuk keselamatan pejalan kaki, karena tidak jarang banyak anak-anak yang bermain di luar.

Kadang ada juga dewasa yang duduk di teras rumahnya sambil ngobrol. Walaupun memakai kendaraan, upayakan menyapa, caranya bunyikan klakson perlahan dan pendek. Mereka akan menjawab dengan teriakan "Nggih".

  • Hadiri undangan

Tips kerasan hidup bertetangga dengan mengadakan kegiatan pengajian. Dokpri 
Tips kerasan hidup bertetangga dengan mengadakan kegiatan pengajian. Dokpri 

Kita mungkin sering mendengar seseorang mengatakan tidak ingin menghadiri undangan karena anaknya masih kecil, masih jauh mengadakan hajatan.

Di desa tidak seperti itu, ketika kita sudah menikah, hadirilah undangan pernikahan, khitanan yang diadakan oleh tetangga. 

Kalau di sini istilahnya jagong. Jika tidak punya uang atau bahan makanan pokok, yang penting hadir, entah itu ngamplop sedikit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun