Sejatinya, peringatan HUT merupakan agenda rutin sekolah setiap tahun. Namun, pro-kontra muncul ketika surat edaran terkait iuran diterima wali murid, terlebih dalam acara tersebut mendatangkan guest star dan perayaan diadakan di hotel.
Mendatangkan artis ibu kota tentu membutuhkan biaya besar, belum lagi rangkaian acara sebelumnya. Menurut informasi total biaya yang dibutuhkan hingga Rp200 juta lebih.
Saya masih ingat, pada zaman dulu jika perayaan HUT sekolah, diadakan pesta panggung di lapangan sekolah.
Setiap kelas mengirimkan perwakilannya untuk tampil di panggung, mulai dari baca puisi, nyanyi solo atau grup, drama dan lain sebagainya.
Di sinilah, kreativitas siswa terlihat oleh pihak sekolah, malah ada adik kelas hingga lanjut ikut lomba nyanyi tingkat provinsi dengan support dari sekolah.
Dulu dan sekarang memang berbeda, artis mendapatkan uang dari panggilan manggung. Jika tidak ada yang panggil, mereka tidak punya pemasukan.
Jika mengundang guest star dalam perayaan HUT sekolah, sebaiknya:Â
- Siapkan sumber dana
Perlu diingat juga orangtua siswa tidak semuanya berpendapatan tinggi. Kondisi setelah pandemi pun masih terasa.Â
Banyak orangtua yang kehilangan pekerjaan. Istilahnya gaji segitu dibagi-bagi.
Panitia harus mempersiapkan sumber dana bukan dari siswa saja. Panitia bisa cari sponsor lain, seperti para alumni yang telah sukses, radio, media cetak, pengusaha lokal di daerahnya.Â
- Rapat orangtua siswa
Berhubung ini acara dibuat oleh siswa tentunya atas izin sekolah. Sebaiknya ada perwakilan minimal 3 orang wali murid untuk rapat.Â
Wali murid yang dilibatkan jangan yang super sugih, dia mah setuju aja mau nyumbang Rp10 juta juga. Libatkan orangtua yang menengah ke bawah. Panitia bisa melihat mana saja siswa yang orangtuanya mampu atau tidak melalui BP.Â