Orang tua seyogyanya tetap membimbing dan membantu menemukan cara agar kesedihan anak bisa tersalurkan agar tidak curhat di media sosial secara berlebihan.
Untuk mengatasi kesedihan anak, orang tua bisa menyarankan anak untuk menulis di buku harian.Â
Dia bebas mau menulis apa, mencurahkan semua kesedihan. Menulis di buku harian dipercaya akan mengurangi kesedihan.Â
"Seorang remaja dapat mengambil manfaat dari menulis di jurnal atau memiliki ruang online pribadi untuk menulis," kata  Psikoterapis, Amy Morin, LCSW.
Perhatian
Anak yang curhat di media sosial kemungkinan besar karena dia tidak mendapat perhatian dari rekan-rekannya, terutama keluarga.Â
"Sadfishing mungkin merupakan tanda bahwa seorang remaja mendambakan lebih banyak perhatian," kata  Morin dalam sebuah pernyataan di verywellfamily yang ditulis oleh Sherri Gordon, 2022.
KesimpulanÂ
Sadfishing adalah istilah ketika seseorang baik remaja atau dewasa memposting kesedihan, keluhan, kesulitan di media sosial secara berlebihan.Â
Tujuan dari mengumbar kesedihan tidak ada yang tahu, hanya orang tersebut yang tahu.Â
Secara tidak langsung akan menambah like atau simpati dari pembacanya. Yang pasti dengan melakukan sadfishing akan timbul berbagai risiko.Â
Risiko tersebut seperti, memperburuk kondisi mental, adanya cyberbullying, hingga rentan terhadap kejahatan online.Â
Dengan berbagai risiko tersebut, seyogyanya kita saling mengingatkan, terutama orang tua.