Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cara Mengatasi Sadfishing pada Remaja, Tren Pamer Kesedihan di Media Sosial

14 Oktober 2022   08:54 Diperbarui: 15 Oktober 2022   05:02 1329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi remaja yang terganggu mentalnya akibat Sadfishing. Foto by haluanpadang.com 

Masalahnya, tidak semua orang memposting berita duka demi sebuah simpati atau menarik follower. Ada yang secara tulus sekadar posting biar kesedihannya berkurang. 

Penilaian sadfishing subyektif, tergantung persepsi pembaca.

Bahaya Sadfishing

Tidak ada yang salah posting kesedihan di media sosial. 

Posting kesedihan secara berlebihan, hingga ada niatan bunuh diri itu tidak baik. 

Bisa jadi, itu kode bahwa dia mengalami masalah kesehatan mental. 

Respon dari pembaca yang beragam akan memengaruhi mental anak.

Jika komentar positif akan menguatkan, berbeda jika komentarnya negatif akan lebih mengarah pada cyberbullying. 

Alih-alih remaja tersebut mendapat simpati, malah semakin tertekan dan cemas.

Bahkan, menurut sebuah survei, tuduhan sadfishing semakin merugikan remaja. Tuduhan itu akan menimbulkan masalah kesehatan mental ketika mereka tidak menerima dukungan yang mereka butuhkan secara online.

Survei tersebut juga menemukan bahwa remaja yang membuat postingan emosional berisiko menjadi sasaran predator online.

Orang yang menargetkan anak muda secara online akan mencari postingan yang rentan dan mencoba menjalin hubungan dengan tween atau remaja.

Mengatasi Sadfishing

Mengambil ponsel dan melarang anak bermain di media sosial, bukan langkah terbaik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun