Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Kiriman Paket Zonk, kok Bisa?

2 Oktober 2022   06:16 Diperbarui: 3 Oktober 2022   10:31 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tempat penerimaan paket di dalam pagar. Dokpri

Berhubung Senin pagi saya ada acara, pengaduan saya lakukan siang hari, tetapi pagi itu juga CS yang di jasa A telah membantu untuk pengaduan di aplikasi.

Jawabannya?

Ilustrasi pengiriman barang oleh kurir. Foto Shutterstock
Ilustrasi pengiriman barang oleh kurir. Foto Shutterstock

Pengaduan ditolak karena telah lewat dari 24 jam dari penerimaan barang.

Jika melihat dari kronologi, saya telah berusaha membuat pengaduan sebelum 24 jam ke kantor cabang, tetapi kantor tersebut tutup.

Kesalahan saya adalah tidak mengetahui jika ada aplikasi pengaduan yang bisa diakses 24 jam.

Yang saya pertanyakan bagaimana kinerja jasa A mulai dari sortir, finishing, pendistribusian oleh kurir. Ko kiriman telah terbuka dilanjutkan ke pengirim?

Saya sempat mendapat pertanyaan dari orang di kantor jasa A, "Mungkin isi tas telah diambil seseorang sebelum tuan rumah (penerima) membukanya."

Saya balik bertanya, ketika kurir ngantar barang, kenapa asal taruh di teras? di alamat ada nomor telepon penerima dan pengirim. Ketika penerima tidak ada di tempat, kurir bisa telepon dan konfirmasi. Ko ini asal simpan saja di teras.

Akhirnya saya tidak mendapat jawaban yang tepat dan di mana barang itu jatuh. Apakah di jalan sebelum diserahkan kurir atau setelah disimpan kurir di teras penerima.

Saya dan penerima sudah mengikhlaskan hilangnya buku tersebut. Namun, sebagai bentuk tanggung jawab, saya mengirim kembali buku itu dengan memakai jasa pengiriman lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun