Hal ini mengakibatkan bayi enggan minum ASI karena secara tidak sengaja ibu memberi sinyal untuk memompa ASI lebih sedikit.
Seperti kita tahu, ASI akan diproduksi oleh tubuh, jika ibu rajin memberi ASI pada bayi dengan cara langsung atau memompa ASI dulu.
- Dua: Infeksi
Air tidak selamanya bersih untuk pencernaan bayi. Air yang mengandung bakteri menyebabkan bayi terinfeksi yang dapat mengakibatkan diare. Â Akibat dari diare, bayi pun menjadi dehidrasi.
- Tiga: Malnutrisi
Bayi membutuhkan nutrisi yang ditemukan dalam ASI untuk perkembangan yang tepat, terutama selama enam bulan pertama kehidupan mereka.
Jika memberi air kepada bayi dapat menyebabkan mereka minum lebih sedikit ASI karena sudah kenyang minum air. Hal ini dapat menyebabkan malnutrisi.
Malnutrisi adalah kondisi ketika asupan nutrisi tidak seimbang dengan kebutuhan harian tubuh, entah itu kekurangan atau kelebihan nutrisi dalam tubuh.
"Air sebelum 6 bulan dapat membuat ketidakseimbangan elektrolit mereka dan dapat menurunkan jumlah susu atau susu formula yang mereka minum, menghilangkan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka," jelas Aimee Tyler-Smith RD, BEd, ahli diet terdaftar dan memimpin ahli diet di The Nest: Nutrition for Mama and Baby .
Kapan dan Bagaimana Memperkenalkan Air Putih pada Bayi
Ketika usia bayi menginjak 6 bulan, kita dapat mulai memperkenalkan air putih kepada bayi dalam dalam cangkir terbuka atau cangkir jerami bukan botol susu dengan takaran sedikit. Hal ini guna melatih keterampilan motoriknya.
"Ini akan membantu mereka mengembangkan keterampilan motorik oral yang penting, dan akan memungkinkan mereka untuk mulai belajar cara minum dari cangkir terbuka," catat Tyler-Smith seperti yang saya kutip dari verywellfamily.
Dalam keadaan tertentu bayi boleh minum air putih. Dr. Rizal Fady di situs halodoc, 2020 mengatakan, ada beberapa kondisi bayi usia di bawah 6 bulan diberi air putih
- Bayi haus
Air putih bisa diberikan pada bayi jika bayi setelah usianya menginjak 6 bulan.Â