Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga suka cerita, Petani, Pengusaha (semua lagi diusahakan)

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengalaman Masuk Unair Jalur Mandiri

22 Agustus 2022   09:40 Diperbarui: 25 Agustus 2022   04:28 1756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kampus Universitas Airlangga. Foto via detik.com

Kembali pada pertanyaan, "Apakah dengan mengisi UKA akan lolos jalur mandiri?" Tentu, jika nilai ujian mencukupi di jurusan yang dipilih dan kuota masih ada. 

Untuk mencapai itu ada strategi pemilihan jurusan, misalnya anak si A mendapat nilai 600 di UTBK dan tidak lolos di FK/FKG. Hasil nilai UTBK itu bisa didaftarkan ke PTN pilihan satu kembali dengan mengganti jurusan. Strateginya jangan pilih FK/FKG, tetapi pilih jurusan dengan daya saing di bawahnya, bisa ilmu gizi, kesehatan masyarakat, kebidanan atau lainnya.

Namun, kembali kepada penyataan guru bimbel anak saya, penialian jalur mandiri itu tidak pasti. Sebaiknya serahkan pada Allah, karena semua sudah ditetapkan dan pilihan Tuhan itu yang terbaik.  

**

Berbeda dengan respon salah satu teman anak saya. Ia mengatakan jika anak saya gaya hidupnya tinggi, sudah lolos di SBMPTN Unej ko ikut mandiri, buang-buang uang.

Anak saya minta maaf jika kami orang tuanya, juga berpikir seperti temannya itu.

Saya merenungkan laporan anak, bukan menyesal, tetapi bagaimana menyakinkan anak agar dia tidak merasa bersalah. 

Saya menilai ini bukan bagian dari gaya hidup, tetapi bagian dari ikhtiar untuk mendapat Universitas impian. 

Untuk memilih sekolah, kita pun harus mempertimbangkan keinginan anak, kemampuan anak berpikir dan kemampuan orang tua membiayai. Di sini harus ada kesepakatan dengan anak.

Jika salah satu tidak terpenuhi harus ada keikhlasan kedua belah pihak untuk menerima agar tidak ada beban di kemudian hari. Ini semua saya jelaskan pada anak dan mencontohkan pada diri saya sendiri dahulu yang tidak memiliki kemampuan biaya.

Semoga pengalaman ini bermanfaat untuk adik-adik ketika memilih PTN dengan jalur mandiri.

Terima kasih telah membaca, salam sehat selalu untuk teman semuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun