Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

4 Keuntungan Investasi Sawah di Desa

21 Juni 2022   06:15 Diperbarui: 23 Juni 2022   14:22 3144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada juga yang langsung menjual ke tuan tanah, karena pemilik sekaligus penjual sawah memiliki utang atau sering dibantu keuangan oleh tuan tanah. Bisa juga dengan alasan kecocokan harga.  

Pada dasarnya warga saling mengerti, bebas saja mau dijual kepada siapa saja. 

4.  Investasi paling aman

Sawah adalah aset yang aman dibandingkan investasi lain jika membelinya sesuai prosedur.

Cara membeli sawah yang biasa kita lakukan yakni ada penjual, pembeli, saksi, akta jual beli tanah, sertifikat jika sudah ada. 

Agar lebih aman, sebaiknya setelah membeli sawah segera balik nama untuk yang bersertifikat. Jika belum ada sertifikat, segera membuat sertifikat, tidak berupa surat jual beli saja.

Agar lebih legal bisa menggunakan jasa notaris dalam jual beli sawah. 

Harus Diperhatikan Sebelum Berinvestasi Sawah

Investasi sawah tidak sama dengan tanah kosong atau tanah darat yang bisa dibiarkan begitu saja. Tanah sawah harus dirawat, ditanami agar lebih menguntungkan. Untuk itu Adam Hayes, sosiolog ekonomi di Turki menyebutkan modal, uang adalah hal penting dalam pengembangan investasi.

Sementara laman berdesa.com, hal penting dalam investasi sawah adalah investor memahami ilmu pertanian. Dalam hal ini investor bukan berarti harus terjun langsung ke sawah untuk tandur, mencangkul atau bajak sendiri lahannya, jika mampu lebih bagus. Minimal dia mengerti tentang alat-alat sawah, proses pemupukan, cara perawatan dan memantau proses pertanian di lahannya.

Jika sudah merasa dirugikan atau tidak mampu menggarap sawah, pemilik akan menyewakan kepada orang lain. Cara seperti ini lebih aman daripada digarap orang lain dengan bagi hasil, karena dengan bagi hasil ada kecenderungan dibohongi terkait hasil panen, biaya garap sawah.

Selain memiliki pengetahuan juga investor harus memiliki perlengkapan yang diperlukan saat musim tanam, seperti, alat semprot, mesin pompa, selang air, mesin bajak. Itu artinya harus  siap dana awal untuk menggarap sawah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun