Kita bahkan anak sendiri tidak tahu, apa sebenarnya yang mereka hadapi. Penting bagi kita untuk berusaha memahami masalah dan membantu mengatasi kesulitannya.
Pernyataan anak seperti contoh di atas sering disebut sebagai self talk negatif.Â
Apa dan Mengapa Anak-anak Terlibat dalam Self Talk Negatif
Self talk negatif adalah anak membuat pernyataan yang mencela diri sendiri tujuannya untuk mengekspresikan kemarahan. Pikiran negatif ini akan melemahkan dan mengikis harga dirinya, mereka cenderung tidak percaya diri.
Anak marah, mencela dirinya sendiri karena banyak anak tidak menyukai batasan dan sering marah tentang batasan tersebut.
Jika membuat pernyataan buruk, seperti "Mamah benci aku." itu agar kita menyerah dan menuruti keinginannya. Akhirnya batasan yang telah kita buat berantakan.
Contohnya, ketika anak saya setiap hari ingin membeli mainan mahal. Saya pun membuat peraturan jika membeli mainan hanya satu bulan sekali. Ketika belum satu bulan anak sudah menginginkannya dan saya pun menolak, anak marah,
"Mamah benci aku, beli mainan saja tidak boleh."
"Aku tidak mau jadi anak mamah."
Pernyataan tersebut untuk membuat kita menyerah. Jika kita sudah mengalah, akan dijadikan andalan atau senjata oleh anak di lain waktu.
Bahkan ada kasus anak lain yang lebih parah, dia membuat pernyataan lebih ektrim guna mendapat perhatian orang lain terutama orang tuanya,
"Aku berharap sudah mati." atau