Memberi THR itu akan menjadi amalan yang mengalir bagi pemberinya. Jadi THR untuk anak-anak tidak ada hubungannya dengan memberi garam di laut, tidak ada yang sia-sia.
THR juga melatih, mengenalkan anak akan arti memberi. Ketika dewasa dan memiliki gaji sendiri mereka akan melakukan hal yang sama, memberi, mencintai anak-anak. Seperti keponakan yang sekarang sudah bekerja. Mereka bergilir memberi THR pada adik-adiknya.
3 Cara Mengalokasikan THR Anak
Saya membebaskan anak-anak dalam penggunaan THR-nya, tetapi tetap ada saran. Saran saya selalu sama, silakan beli apa saja yang bermanfaat, sisihkan untuk sedekah/wakaf, sisanya masukkan ke tabungan anak. Itulah 3 alokasi THR anak.
- Sedekah/wakaf masjid
Ini adalah momen tepat untuk mengajarkan sedekah, zakat, wakaf pada anak. Jika anak masih balita, belum memahami zakat mall dan wakaf, kita bisa mengajarkan tentang sedekah yang nilainya tidak terbatas.
Saya mulai melibatkan anak-anak tentang santunan anak yatim, sedekah, zakat mall sejak mereka sekolah dasar. Menginjak SMP sudah dikenalkan dengan wakaf tanah masjid.
Untuk jumlah berapa yang harus disedekahkan saya tidak mematok. Hal ini untuk melatih keikhlasan dan melatih mengatur pengeluaran. Namun, tetap ada pantauan dari orang tua.
Ketika mendapat THR anak-anak diingatkan untuk bersedekah, zakat atau wakaf tanah terlebih dahulun sebelum membelanjakannya.
- Beli sesuatu sesuai keinginan
Dapat uang THR, pada umumnya anak-anak bebas membeli apa saja sesuai keinginan. Sah-sah saja selama barang yang dia inginkan bermanfaat.
Di sini tugas orang tua memantau, mengarahkan. Saya membebaskan anak-anak membeli apa saja, tetapi, tetap ditanya beli apa? manfaatnya apa? harganya berapa? Ada sisanya tidak untuk disimpan?
Intinya ada komunikasi dari hati ke hati, tidak memaksa apalagi ada kesan investasi bodong.
Sejak usia 9 tahun anak-anak sudah diberi buku tabungan junior, namanya tetap orang tua, tetapi tertera nama anak. Anak-anak senang karena ada namanya di buku rekening. Setiap tahun, mereka menyimpan sisa uang THR di tabungan.