Selain saya menyiapkan THR untuk anak-anak lewat tangan Ibu mertua. Saya pun membuat sendiri THR, yang dibagikan saat acara sungkeman di rumah, sebagian besar diantar ke rumah masing-masing.
Anak saya mendapat THR dari kerabat atau orang lain sejak mereka sekolah madrasah kelas dua.Â
Mereka senang ada yang ngasih langsung. Contohnya, ketika ngantar THR dan makanan weweh ke kerabat jauh yang sudah sepuh. Ketika pulang dia sorak gembira sambil memperlihatkan uang uang Rp2.000.
"Mamah aku dikasih uang dua ribu rupiah, katanya sama adik berdua."
Saya senyum senang melihat anak bahagia. Sejak saat itu anak-anak mendapat THR dari kerabat mulai dari Rp5.000 hingga Rp50.000.
Anak-anak pun dapat jatah THR dari Bapaknya.Â
Manfaat Memberi THR pada Anak
Memberi THR saat lebaran akan sangat berbeda dengan memberi garam di laut. Memberi saat lebaran adalah bentuk perhatian, pengakuan kalau kita mencintai anak-anak, entah itu anak sendiri, anak orang lain.
Jika kita berpikir merasa mubazir memberi perhatian kepada sesama muslim terutama anak-anak, selamanya tidak akan memberi. "Ah dia mah orang tuanya udah punya uang, ngapain ngasih THR." "Dia mah sudah bisa beli apa saja, ngapain ngasih THR."
Jika masih ada kalimat di atas, itu adalah racun hati yang akan memisahkan persaudaraan, persahabatan kasih sayang pada anak. Anak diberi berapa pun akan mengingatnya suatu kebaikan.
Misalnya ketika orang yang memberi itu meninggal, anak saya mengatakan, "Yang meninggal barusan itu Mbah yang suka ngasih THR aku ya, Mah?" Anak saya lupa berapa Mbah itu memberi THR, yang dia ingat Mbah sering ngasih uang jika lebaran.