Upah bagi hasil khusus untuk pekerja bajak. Biasanya 60 persen pemilik bajak dan 40 persen pekerja. Misalnya pekerja bajak yang pegang bajak si Fulan. Dia garap/membajak dapat 10 petak selama masa tanam. Satu petak harganya Rp180.000. Berarti uang masuk dari bajak ada Rp1.800.000.
Uang Rp1.8000.000 untuk tukang bajak 40 persennya, berarti dapat upah Rp720.000, 60 persen untuk pemilik bajak, yakni Rp1.080. 000. Biaya solar, rokok, makan tukang bajak dari pemilik bajak. Ketentuan upah ini seperti yang telah saya sampaikan ditetapkan dari hasil rapat kelompok tani.
Apakah dengan upah harian, buruh tani bisa mencukupi biaya hidupnya?
Jika ditanya tentang memenuhi kebutuhan hidup, jelas tidak cukup, terlebih bekerja di sawah itu musiman, tidak setiap hari. Paling lama bekerja di sawah 2-3 pekan. Namun, mereka merasa cukup dengan penghasilan minim karena gaya hidupnya diturunkan.Â
Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, jika musim sawah selesai, warga juga bekerja sampingan, salah satunya menjadi buruh bangunan, berternak sapi, kambing ataupun ayam.Â
Kecukupan sebenarnya bukan dari nominal upah harian, tetapi dari cara mensyukuri dan menggunakan upah tersebut.
Salam pagi
Sri Rohmatiah
Baca juga Harga Gabah saat Panen Raya Bervariasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H