Â
Semua orang menyadari bahwa menyusui bayi itu penting dan bermanfaat bagi kesehatan bayi. Namun, seringkali ada tantangan, salah satunya air susu yang kurang. Â
Tantangan ketika menyusui pernah saya alami ketika menyusui anak kedua. Entah kenapa pada usia bayi dua bulan air susu berkurang. Sempat untuk mengganti ke susu formula, tetapi ibu menyarankan untuk menambah sayuran terutama sayur daun katuk dalam menu sehari-hari.
Produksi air susu sedikit pastinya tidak bisa memenuhi ASI eksklusif pada anak selama 6 bulan, padahal itu adalah dambaan para ibu. Sebelum Busui memberikan susu formula, tidak ada salahnya jika mengonsumsi makanan yang bisa meningkatkan produksi air susu atau makanan booster ASI.
Booster ASI adalah sebutan untuk makanan yang dipercaya dapat melancarkan dan meningkatkan kualitas air susu ibu. Booster ASI ada yang diproduksi dalam bentuk obat atau susu dengan berbagai merek. Akan tetapi saya tidak akan merekomendasikannya. Di sini saya akan mengupas makanan alami yang ada di sekitar rumah yang dapat meningkatkan produksi ASI.Â
Makanan yang Bisa Meningkatkan Booster ASI
Kebanyakan dari ibu yang baru melahirkan ingin bayinya mendapat nutrisi yang cukup. Tambahan susu formula biasanya pilihan para ibu, tetapi sebelum memutuskannya, sebaiknya kita perhatikan dulu asupan nutrisi ibunya.
Ada banyak makanan yang dipercaya bisa meningkatkan produksi ASI. Saya akan berbagi makanan yang mudah dicari dan mudah dimasaknya. Sebenarnya sayuran ini juga bisa dijus.Â
Namun, perhatikan pula apakah makanan ini menimbulkan alergi pada ibu dan bayi atau tidak. Sejauh yang saya konsumsi tidak menimbulkan alergi.Â
1. Daun katuk
Daun katuk tumbuh subur di daerah Jawa Barat. Pohonnya kecil sekitar 1-2 meter, begitu juga daunnya kecil-kecil. Jika di daerah saya, Majalengka sering digunakan pewarna hijau pada tape beras ketan karena daunnya yang berwarna hijau.
Kandungan nutrisi yang lengkap membuat katuk memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk meningkatkan air susu pada ibu yang baru melahirkan. Cara memasaknya bisa dengan disayur bening atau ditumis sebentar
2. Bayam
Ibu yang menyusui ketika kekurangan zat besi pada darah dapat menurunkan produksi ASI. Untuk mengoptimalkan kembali bisa dengan mengonsumsi bayam.
Bayam salah satu sayuran hijau yang mengandung banyak zat besi dan sangat bagus dikonsumsi Busui. Melansir dari hallo sehat, bagus juga bagi ibu yang mengalami pendarahan berat saat melahirkan.
3. Kacang-kacangan
Ada banyak jenis kacang-kacangan yang dapat meningkatkan produksi ASI, salah satunya kacang almond dan kacang arab.
Kacang Arab kaya akan fitoestrogen yang dapat merangsang produksi ASI. Selain itu kacang ini juga tinggi protein yang bermanfaat untuk mendukung tumbuh kembang bayi secara optimal.
Namun, yang paling baik adalah kacang almond karena mengandung asam lemak esensial, protein, vitamin E, kalsium, zinc, dan zat besi yang dapat meningkatkan produksi dan kualitas ASI untuk bayi.
4. Beras merah
Beras merah tinggi akan serat, bisa sebagai pengganti beras putih dan itu sangat bagus untuk menurunkan berat badan. Selain itu kandungan nutrisinya bisa menstimulasi hormon yang bertanggungjawab terhadap produksi ASI. Dengan mengonsumsi beras merah secara rutin, dipercaya bisa meningkatkan jumlah ASI busui.
Bagi sebagian orang beras merah rasanya tidak enak, kita bisa memulainya dengan mencampur dengan beras putih. Saya biasanya memasak dengan perbandingan satu. Beras merah satu gelas dan beras putih satu gelas.
Ada banyak makanan yang dipercaya bisa dimanfaatkan sebagai booster ASI. Busui jangan famatik satu makanan saja, boleh makan makanan lain, seperti, wortel, buncis, ikan, susu dan lain sebagainya. Namun, tetap perhatikan apakah makanan ini memiliki efek samping bagi bayi dan ibu.Â
Selain sayuran sebagai penambah produksi ASI, ada juga ASI booster dengan bentuk pil, teh tablet hingga susu. Produk ini tentunya telah dilengkapi dengan vitamin, mineral dan berbahan alami seperti dari daun katuk. Â
ASI booster yang terbuat dari bahan alami rendah efek samping, sehingga aman bagi ibu menyusui. Namun, sebelum mengkonsumsi ASI booster dalam bentuk pil/tablet/teh, sebaiknya berkonsultasi dulu ke dokter.Â
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H