Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Sukses Berkarier di Dunia Seni Lukis dan Menghasilkan Dolar? Berikut Kiat-kiatnya!

16 Maret 2022   20:18 Diperbarui: 17 Maret 2022   15:18 1760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pameran seni lukis.| Foto via bisnis.com

Dalam kondisi ditolak, penting untuk terus produktif hingga masyarakat bisa menerima dan akrab dengan karya Anda. Selain itu agar karya diterima bisa dipahami, penting menjelaskan berupa deskripsi.

Jujur saya sendiri terkadang tidak memahami jenis lukis abstrak. Namun, ketika dilihat, diperhatikan, dan ada keterangan dari senimannya, lukisan itu indah.

4. Tunjukkan dan Bawa ke Tempat yang Tepat

Seniman tidak boleh diam diri di rumah berkarya dan menyimpan karya di sudut ruangan. Ada banyak pameran, eksibisi, pasar seni dipenuhi karya yang luar biasa. Orang mengenal karya jika Anda menunjukkannya pada dunia.

Kita jangan berpikir orang tidak akan membeli hasil karya karena seni biasanya bernilai tinggi. Jangan khawatir kolektor tidak akan segan mengeluarkan uang untuk mengoleksi sebuah karya.

Pameran seni lukis di Surabaya.| Foto dokumentasi pribadi 
Pameran seni lukis di Surabaya.| Foto dokumentasi pribadi 

Seniman yang sukses dan mendunia tidak memajang karyanya pada galeri pribadi saja. Dia rutin mengikuti pameran di berbagai tempat agar dinikmati banyak orang.

5. Kelola Karya secara Profesional

Meski seni sering dianggap pekerjaan santai tanpa jenjang karier, jangan lupakan tujuan kesuksesan. Untuk sukses tidak bisa santai, karya seni harus dikelola secara professional dengan ilmu bisnis agar mendapatkan uang.

Jika seni ini sebagai sumber penghasilan utama, maka butuh perspektif baru yang akan jadi kunci kesuksesan karier.

Berkarya jangan kaku, kita pun harus melihat pasar, misalnya Anda memamerkan karya lukis pantai. Namun, penikmat lebih tertarik dengan nuansa alam senja, Anda harus profesional menerima permintaan pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun