Dalam kondisi ditolak, penting untuk terus produktif hingga masyarakat bisa menerima dan akrab dengan karya Anda. Selain itu agar karya diterima bisa dipahami, penting menjelaskan berupa deskripsi.
Jujur saya sendiri terkadang tidak memahami jenis lukis abstrak. Namun, ketika dilihat, diperhatikan, dan ada keterangan dari senimannya, lukisan itu indah.
4. Tunjukkan dan Bawa ke Tempat yang Tepat
Seniman tidak boleh diam diri di rumah berkarya dan menyimpan karya di sudut ruangan. Ada banyak pameran, eksibisi, pasar seni dipenuhi karya yang luar biasa. Orang mengenal karya jika Anda menunjukkannya pada dunia.
Kita jangan berpikir orang tidak akan membeli hasil karya karena seni biasanya bernilai tinggi. Jangan khawatir kolektor tidak akan segan mengeluarkan uang untuk mengoleksi sebuah karya.
Seniman yang sukses dan mendunia tidak memajang karyanya pada galeri pribadi saja. Dia rutin mengikuti pameran di berbagai tempat agar dinikmati banyak orang.
5. Kelola Karya secara Profesional
Meski seni sering dianggap pekerjaan santai tanpa jenjang karier, jangan lupakan tujuan kesuksesan. Untuk sukses tidak bisa santai, karya seni harus dikelola secara professional dengan ilmu bisnis agar mendapatkan uang.
Jika seni ini sebagai sumber penghasilan utama, maka butuh perspektif baru yang akan jadi kunci kesuksesan karier.
Berkarya jangan kaku, kita pun harus melihat pasar, misalnya Anda memamerkan karya lukis pantai. Namun, penikmat lebih tertarik dengan nuansa alam senja, Anda harus profesional menerima permintaan pasar.