Warga desa pada umumnya hidup rukun dan saling membantu, termasuk membangun rumah.
Bagi warga yang dananya minim, tetangga atau kerabat akan membantu tenaga. Entah itu yang jadi tukang kayu, batu, asisten tukang. Tuan rumah hanya menyiapkan makan dan jajan setiap harinya.
Kerja gotong royong, sudah dipastikan waktu pembangunan hingga pasang genteng akan lebih cepat. Maksimal bisa menghabiskan waktu sekitar 2 pakan.
Untuk finishing, biasanya yang punya rumah akan dikerjakan sendiri
5. Hidup sederhana
Hidup di desa juga kental akan kesederhanaan. Mereka tidak neko-neko nge-mall, walaupun ada beberapa orang yang tampak boros, Namun, dijamin mereka yang boros, gaji suaminya sebagai pekerja informal tidak bisa nyentel, cukup makan saja.
Untuk bisa membangun rumah dan nyentel barang kebutuhan lain, semua anggota keluarga harus hidup sederhana. Istri pun harus bisa membantu keuangan keluarga, misalnya ke sawah, pelihara kambing atau sapi.
Gaya hidup, menentukan kita memiliki rumah atau tidak. Walaupun pekerja formal dengan gajinya tinggi, jika tidak bisa mengatur keuangan, tetap, kebutuhannya tidak dapat terpenuhi.
Semoga bermanfaat, Salam hangat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H