Kita mungkin anak-anak tidak bisa tanggung jawab dalam segala hal. Namun, sejenak kita berpikir ketika anak diberi tanggung jawab, mereka akan menjaga kepercayaan orang tuanya. Takut anak melakukan kesalahan? Wajar, semua sedang berproses. Dari kesalahan itu anak menjadi tahu cara memperbaikinya.
Misalnya, yang terjadi pada anak saya, sejak SD, saya sudah melibatkan anak-anak dalam hal mengelola uang jajan. Ketika akhir bulan mereka ada kekurangan dan merasa uang jajan itu kurang.Â
Saya bisa memberi evaluasi, di mana letak kesalahannya, karena sebelum memberi uang jajan, saya sudah menghitung kebutuhannya selama satu bulan. Akhirnya dari kesalahan, anak akan bersikap lebih baik dan mandiri dalam mengatur keuangan.
Tanggung jawab lain kami berikan ketika menjual padi, anak-anak terlibat dalam menghitung hasil panen. Selain diberi tanggung jawab, tidak ada salahnya mereka diberi hadiah sebagai penghargaan.
Dari strategi di atas, sekarang anak-anak sudah bisa mengatur keuangannya. Tidak ada yang mengeluh uang jajan kurang, uang di laci hilang. Mereka sudah bisa mengendalikan keinginannya. Kami hanya sesekali memantau, memberi solusi jika ada kesulitan.
Salam bahagia,
Sri Rohmatiah
Baca juga Cita-cita Anak dan Bagaimana Usahanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H