Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga suka cerita, Petani, Pengusaha (semua lagi diusahakan)

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

4 Alasan dan Cara Mengatasi Anak yang Takut Dengar Suara Keras

8 Oktober 2021   14:49 Diperbarui: 8 Oktober 2021   15:24 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Kaget karena munculnya suara yang tiba-tiba. Mungkin ini umum, orang dewasa pun jika mendengar suara tiba-tiba sering kaget. Namun, bagi anak akan menjadi trauma. Seperti yang terjadi pada adik saya, ketika kelas 6 SD, dia dikagetkan dengan teriakan temannya sembari melempar cicak. Sejak saat itu jika mendengar teriakan, bukan saja kaget, dia sering pingsan.

Selama tiga tahun, orang tua membawanya ke dokter karena selama itu dia sering pingsan di sekolahnya.

2. Anak tumbuh di lingkungan yang sunyi sehingga tidak terbiasa dengan suara berisik

Ini pengalaman saya, ketika ada tamu membawa anak kecil. Mungkin suara saya terlalu banter karena riangnya, "Hello cantik, sini ikut bude!" anak bukannya mau, dia malah nangis.

Ups ... kasus ini bukan saja takut dengan suara keras, tetapi, bisa jadi anak takut karena belum kenal. Seharusnya saya ajak kenalan dulu, senyum, bercanda atau teknik pedekate gitu. Namun, benar, jika anak terbiasa suasana sunyi, ketika ada suara keras dia akan menangis.

3. Orang dewasa menakuti anak  dengan suara keras baik oleh keluarga maupun teman

Orang dewasa sering menakuti anak, menjadi pemicu anak ciut ketika mendengar suara keras. Mungkin, tujuan orang dewasa hanya sekadar lelucon, tetapi tidak tahu akibat setelahnya.

Baiknya kita jangan membuat lelucon yang membuat anak takut, hindari topeng, mesin yang besar, suasana gelap, dan lain sebagainya.

4. Dalam beberapa kondisi anak takut suara keras karena faktor kesehatan seperti gangguan pendengaran, ligyrophobia atau fobia suara, autis. Jika penyebab karena gangguan kesehatan, kita bisa melakukan pengobatan ke dokter.

Cara mengatasi ketakutan anak ketika dengar suara keras

Seperti yang saya katakana sebelumnya, saya takut dengan petir, tetapi, ketakutan itu hilang dengan sendirinya, tidak tahu kapan. Namun, ada sebagian anak perlu bantuan orang tuanya untuk menghilangkan rasa takut terhadap suara keras

Ilustrasi anak dipeluk ibunya ketika ketakutan, foto by halodoc.com
Ilustrasi anak dipeluk ibunya ketika ketakutan, foto by halodoc.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun