Kita semua sudah tahu Indonesia selain kaya dengan keindahan alam, juga sugih dengan cerita. Cerita lebih luas dari samudera dan sangat menarik. Begitu juga dengan Danau Toba, di balik keindahan yang memesona, ada story yang bisa dijadikan strategi promosi pariwisata.
Konon, terbentuknya Danau Toba, bermula dari kisah seorang pemuda yatim piatu bernama Toba yang bekerja sebagai petani dan pencari ikan. Â Suatu hari Toba memancing di sungai dekat rumahnya, dia mendapatkan seekor ikan emas berukuran besar.
Ikan itu sisiknya berwarna emas, berkilauan dan sangat cantik. Toba kagum dan membawanya pulang. Setelah di rumah, ikan itu menjelma menjadi sosok perempuan yang sangat cantik. Toba pun jatuh cinta.
Setelah menyetujui persyaratan yang diajukan sang putri, yakni tidak boleh membocorkan asal usul sang putri, mereka pun menikah. Kehidupan rumah tangga Toba harmonis apalagi setelah dikaruniai seorang anak bernama Samosir.
Namun kebahagian mereka sirna, tatkala Samosir disuruh ibunya mengantar makanan pada Toba di ladang. Di tengah perjalanan Samosir memakan makanan untuk ayahnya karena dia lapar.
Walaupun makanan tersebut telah habis, Samosir tetap melanjutkan perjalanan ke ladang dan menyampaikan kalau makanan telah habis. Toba yang mengetahui hal tersebut murka dan berteriak, "Dasar anak ikan!"
Sontak langit pun gelap dan menurunkan hujan deras. Berkat hujan yang tidak reda selama berhari-hari, muncullah sebuah danau yang kini dikenal dengan Danau Toba. Samosir pun menjelma menjadi pulau di tengah danau yang sekarang bernama Pulau Samosir.
Wisata saat Pandemi
Pada tahun 2020, Kaldera Danau Toba ditetapkan oleh Dewan Eksekutif United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai UNESCO Global Geopark. Ini sebagai bukti bahwa Kaldera Danau Toba memiliki kaitan geologis dan warisan tradisi yang tinggi dengan masyarakat lokal terutama budaya dan keanekaragaman hayati.
Dari sisi budaya, masyarakat setempat memiliki musik tradisional Gondong Batak dan tari Tor-tor, tarian ini sering tampil di berbagai acara nasional maupun internasional. Ada juga kerajinan ukiran khas namanya ukiran Gorga yang bisa dijadikan oleh-oleh. Ada juga wisata kuliner khas Batak, seperti, ikan Arsik dan makanan Andaliman.
Selain budaya dan kuliner, kawasan Danau Toba  adalah salah satu tempat yang sedang  dicanangkan sebagai destinasi sport tourism. Wilayah Kaldera Danau Toba masih banyak wisata alam yang cukup menantang bagi pecinta adrenalin.