Dengan permintaan yang nyaris sama setiap harinya, apakah orangtua bisa mengatakan "tidak"?
Kalau kita mengingat masa kecil dulu, ada pedagang mainan yang menjajakan dagangannya dengan kata-kata "sayang anak, sayang anak".
Itu juga yang dilakukan sebagian orangtua, dengan alasan sayang anak, the power of no semakin melemah.
David J. Bredehoft, Ph.D., seorang psikolog khusus pernikahan dan keluarga di laman psychologytoday mengatakan, "Orangtua seharusnya tidak mengatakan "tidak" untuk semua yang diminta anak, tetapi mereka harus mengatakan "tidak" ketika itu benar-benar perlu dikatakan."
Temukan kata "tidak" yang tepat
Anak kecil ketika merengek, menangis meminta sesuatu, ayah bunda tentu ingin mengatakan "tidak", apalagi saat akhir bulan belum gajian.Â
Akan tetapi, menurut para ahli dan psikolog anak, terlalu sering melarang anak dengan kata "tidak dan jangan" bisa berdampak negatif, anak-anak akan kebal terhadap larangan.
Orang dewasa pun terlalu sering mengatakan "tidak" tentu akan merasa bosan apalagi anak. Untuk menghindari hal-hal seperti itu, tidak ada salahnya kita menerapkan dua strategi berikut :
Pertama, menggunakan kalimat positif
Terinsipirasi dari artikel Pak Cah tentang Hemingway, seorang penulis yang selalu menggunakan kalimat positif dalam novelnya.Â
Kata "tidak" menurut Hemingway sangat menyakitkan, sebuah penolakan keras.Â