Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Apakah Strategi Time Out Efektif Diterapkan pada Anak yang Melakukan Kesalahan?

10 September 2021   11:17 Diperbarui: 11 September 2021   01:00 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak dan ibu berpelukan sesaat setelah time out | Foto Shutterstock via hallosehat.com

Baca juga Gejala Sosial Anxiety Disorder pada Anak

Ada beberapa strategi time out yang efektif untuk diterapkan pada anak-anak, di antaranya:

Pertama, tujuan time out 

Time out bertujuan untuk mendisiplinkan anak, jadi tidak boleh digunakan untuk membuat anak menjadi malu dan takut. 

Ketika anak berperilaku buruk, beritahu dengan tenang. Jika perilakunya ada konsekuensi, maka konsekuensi bukan berupa hukuman. 

Contoh konsekuensi yang bisa kita berikan kepada anak adalah menghentikan permainan dalam beberapa waktu. 

Dengan begitu, ke depannya anak akan berperilaku baik karena tidak mau waktu bermainnya ada istirahat.

Kedua, tentukan tempat

Time out bukan hukuman, untuk itu jangan menyuruh anak-anak masuk ke dalam ruangan yang membuat dia takut sendiri. Juga, hindari mengirim anak ke kamar atau ruang belajar sendirian.

Pilih tempat yang bisa kita pantau, misalnya kursi yang berbeda dengan orang dewasa, tetapi masih dalam satu ruangan.

Ketiga, tentukan waktu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun