Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Berikut Perbedaan Masa Pubertas Era 90an dan Sekarang!

15 Agustus 2021   13:25 Diperbarui: 20 Agustus 2021   19:45 1213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi menemani anak yang beranjak dewasa. (sumber: DOK. SHUTTERSTOCK via kompas.com)

Dua orang remaja menegur, "Permisi, baru naik ya!" saya pun menjawab, "Iya, Mas." Menegur singkat seperti itu hanya basa basi ketika berpapasan dengan orang lain di jalan setapak.  

"Itu yang pakai kaos putih itu ganteng!" ujar anak saya. Ketiga anak itu tertawa sambil jingkrak malu-malu.

"Mas pakai kaos hitam, lucu!" seru temannya.

Baca juga : Pra-remaja

Dengan mengatakan ganteng,  tandanya anak-anak sedang mengalami masa puber, ada ketertarikan. Namun, sejauh ini, saya memperhatikan, anak-anak belum memiliki pacar. 

Hari-harinya sibuk mengerjakan tugas sekolah dan les privat. Untuk menghilangkan kejenuhan, anak saya yang perempuan, belajar melukis di kanvas dan kertas. 

Wajah sudut kamar anak perempuan (foto pribadi)
Wajah sudut kamar anak perempuan (foto pribadi)

Mendidik anak-anak

Kita tentu membayangkan bahaya yang akan dihadapi anak remaja dan berusaha melindunginya. Seperti, melindungi anak dari pelecehan, kekerasan fisik, psikis dan memanjakan yang berlebihan.

Melindungi memang tugas orang tua, tetapi, sikap melindungi anak-anak dapat melumpuhkan mereka saat dewasa kelak. Dalam laman psychology today orang tua juga harus mengajarkan anak-anak cara melindungi diri sendiri. 

Bu Hannie di laman Kompasiana, mengatakan, "Ajari anak mengatakan tidak". Saya setuju dengan hal tersebut, karena banyak kasus anak tidak bisa menolak ajakan buruk dari lingkungan terdekatnya.

Pada akhirnya, kita harus berusaha untuk mencintai anak-anak tetapi harus tegas, terutama pada masa-masa puber yang penuh tanda tanya.

Salam bahagia,
Sri Rohmatiah
Artikel untuk kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun