Suaminya pun bercerita jika yang dia lakukan demi anak-anak, memenuhi kebutuhan mereka. Saya berulangkali berbicara, coba bicarakan dengan suamimu, jika suami masih bersikeras dengan pilihannya, bersabar, doakan dia.
Sebelum menikah ada baiknya bertanya kepada calon pasangan hidup, prioritas keluarga atau pekerjaan. Di sini harus ada keseimbangan antara keluarga dan pekerjaan, supaya tidak terjadi masalah setelah menikah.
6. Apakah ada masalah dengan keluarga calon pasangan?
Bertanya hubungan pasangan dengan keluarga kita terutama ayah ibu yang kelak menjadi mertua, itu penting. Memulai hubungan baik harus diawali dengan hubungan baik dengan keluarga.Â
Jika ada masalah antara calon menantu dan calon mertua, bisa terbuka dan saling memaafkan. Hai calon menantu! Tetap berbuat baik kepada mertua, kelak mertua juga akan luluh melihat menantunya baik.
7. Apakah punya utang?
Terkadang kita malu untuk mengakui kepada calon pasangan kalau memiliki utang. Padahal itu penting dibicarakan supaya calon merasa tidak tertipu.
Saya pernah mendapat curhatan dari teman kantor yang sudah senior, kebetulan rumahnya satu komplek dengan rumah saya.
"Teh, nanti titip buku-buku ya, kasihkan ke Ibu, Bapak naik sepeda, berat kalau bawa buku banyak."
Saya tanya ke mana mobilnya, kok pakai sepeda. Si bapak cerita, sejak menikah sudah menjual rumah, mobil, motor demi melunasi utang-utang istrinya yang tidak tahu bekas apa.
Mendapat curhatan, saya hanya diam, tidak tahu mau jawab apa, tidak mengerti tentang konflik keluarga karena belum nikah. Setelah berapa lama, teman senior ini meninggal kena serangan jantung, istrinya pun meninggal selang satu tahun.