Setelah beberapa hari, tanaman padi menguning. Bukan menguning padi tua dan segera dipanen, tetapi, tanaman padi itu mati, kering. Hal remeh, berakibat besar.
Bos harus terus belajar dan menerima saran dari orang lain. Pernah ada yang beli obat pertanian ke toko saya, saya menyarankan supaya obat yang dia beli jangan dicampur dengan obat insektisida, jawabnya renyah seperti raginang, "Aku jadi petani sejak kecil, ko diajari."
Itulah ilmu anak muda kalah dengan pengalaman, ada istilah yang saya ambil dari Pak Cah, Al-ilmu nurun. Ilmu turun temurun itu sangat ampuh.
4. Jangan pelit
"Tega sekali Bos Sastro ngirim ke sawah hanya air putih saja," keluh salah seorang buruh.
"Tega sekali Bos Sastro ngirim ke sawah nasi sama tempe, sambel saja," ujar rombongan tandur.
Bos jangan pelit, buruh juga memerlukan makanan gizi, mereka sama dengan bos makanan dan minumnya. Namun, jangan boros juga.
"Enak kerja di Bos Mitro, kirimannya rendang, opor ayam, sambal goreng ati, kopi susu, rokoknya Mallboro," seru tukang cangkul.
Pak Sastro berang karena orang akan memilih bekerja di Bos Mitro.
Pada umumnya ngirim ke sawah itu kopi, jajan, rokok 76, air putih. Makan siangnya, nasi, sambel, lauk, sayur, kerupuk. Sederhana bukan? Menjadi bos jangan pelit juga jangan boros, yang penting baik hati, tidak sombong. Sesekali boleh memberi hadiah kepada karyawannya, terutama saat menjelang lebaran.
Apapun pekerjaan kita, bos terbaik adalah diri sendiri. Semoga bermanfaat.