Pepatah ini saya dengar dari Bapak ketika seorang laki-laki datang ke rumah membatalkan pernikahan. Tentu sakit hati diputusin, tetapi, jangan lah memanggil dukun untuk bertindak. Pepatah orang tua saja sudah cukup menyejukkan.
Menjalin persaudaraan itu banyak manfaatnya, selain menambah rezeki, juga memanjangkan umur.
5. Kudu Bisa Kabulu Kabale
Nah ini boleh dipraktikkan bagi mereka yang menjalankan hijrah, pindah tempat tinggal, pindah tempat pekerjaan.
Kudu Bisa Kabulu Kabale artinya harus bisa menyesuaikan dengan lingkungan di mana pun berada.
Pepatah ini Bapak sampaikan ketika saya ikut suami pindah ke daerah Jawa Timur. Ada tambahan lagi, "Sing bisa nitipkan diri ya, di lembur batur!" ini bukan peribahasa, tetapi pepatah Sunda artinya harus bisa menitipkan diri di kampung orang lain.
6. Ka Cai Jadi Saleuwi, ka Darat Jadi Salogak
Peribahasa ini disampaikan bagi mereka yang hendak melakukan kerja sama. Harus ada persamaan visi, misi supaya tujuan bisa tercapai.
Kerja sama di sini bukan soal pekerjaan di kantor saja, melainkan kebaikan lainnya, termasuk pernikahan. Dalam pernikahan, suami istri harus menentukan visi dan ada kerja sama yang baik, supaya sakinah mawadah warohmah.
Semoga peribahasa di atas dapat bermanfaat khususnya bagi diri saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H