Sahabatku yang berbahagia,
Soto, sudah familier di telinga dan lidah orang Indonesia. Ada banyak macam soto. Setiap daerah tentu memiliki ciri dan khas yang berbeda. Seperti soto di daerah asal saya yang memakai santan. Sementara soto di Madiun bening tanpa santan.Â
Saya punya pengalaman ketika pertama kali menghadiri undangan pernikahan di desa suami.
Satu piring nasi sayur diberikan oleh seorang perempuan muda.
"Silahkan dimakan, Bu!"
Tradisi undangan di desa suami saya berbeda dengan di Jawa Barat. Ketika datang, kita langsung duduk. Selang beberapa menit sepiring nasi sayur diantar oleh anak muda dari karang taruna.Â
Kalau sekarang banyak perubahan, tetapi, tergantung kemampuan pemangku hajat.Â
Satu piring nasi sayur itu saya aduk-aduk. Nasi, di atasnya ada toping bihun, toge kecil atau ganteng, keripik kentang, suwiran ayam, bawang goreng. Sayur itu bening tanpa warna.
Suami bilang, "Ini soto."
Ketika sampai di rumah. Saya mencoba menggali informasi tentang soto. Kakak ipar yang sering masak, saya interogasi mulai dari bahan sampai cara memasaknya.
Saya ingin berbagi resep soto bening ala Emak.
 1.  Rempah-rempah
Indonesia kaya akan rempah-rempah, mulai dari kunyit, jahe, laos, daun salam, sereh, merica, ketumbar, bawang merah, bawang putih dan masih banyak lagi. Dengan rempah-rempah ini akan memunculkan rasa yang berbeda dan khas.
 2.  Bahan toping
Ketika Ibu saya menyajikan soto santan, tidak banyak toping, hanya ada toge, bawang goreng, seledri dan ayam suwir.
Sementara soto Madiun untuk topingnya ada irisan kubis, toge, kripik kentang, suwir ayam, seledri, bihun atau soun.
 3.  Ayam kampung
Ayam kampung sangat bagus jika dibandingkan ayam potong. Mengenai rasa juga akan sangat berbeda. Namun, jika kita kesulitan mendapatkan ayam kampung, boleh memakai ayam potong yang segar, dalam artian baru dipotong tidak disimpan di kulkas.
4. Perlengkapan dapur.
 Ini hal penting juga, tanpa perlengkapan, soto tidak akan matang. Merebus ayam kampung katanya membutuhkan waktu lama. Kalau tidak harus memakai panci khusus, presto.
Saya rasa tidak perlu. Supaya ayam cepat empuk, kita bisa memasukkan daging ayam setelah mendidih. Lalu tutup rapat, kecilkan api kompor. Selain mendapatkan ayam yang empuk, air kaldunya pun akan bersih.
5. Â Kecap manis dan sambal
Rasa kecap manis dan pedas itu tergantung selera kita.
 1.  Haluskan bumbu : 5 siung  bawang putih, 3 siung bawang merah, 1 ruas kunyit yang telah dibersihkan, 5 butir kemiri yang telah disangrai, 1 sdt ebi. Tumis hingga harum.
2. Bumbu yang telah ditumis, masukkan ke dalam rebusan ayam. Biarkan hingga ayam empuk kurang lebih 10-20 menit. Banyaknya air rebusan tergantung kebutuhan. Alangkah baiknya sampai daging ayam terendam.
3. Tambahkan rempah-rempah lain yaitu; 3 cm jahe, laos, 2 batang serai, 3 lembar daun salam, 3 lembar daun jeruk,
4. Masukkan garam, merica, bumbu masak rasa ayam secukupnya.
5. Â Jika ayam sudah empuk. Tiriskan, lalu goreng. Jika telah dingin bisa diiris sesuai selera
Bahan toping :
1. Â Rebus toge/ganteng sebentar hingga layu, tiriskan.
 2. Rebus bihun juga, tiriskan.
3. Irisan kubisÂ
4. Irisan seledri
5. Suwir ayam goreng
Siapkan mangkuk sayur atau piring. Tata semua toping di atas nasi. Siram dengan sayur yang sudah matang.
Selamat makan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H