Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga suka cerita, Petani, Pengusaha (semua lagi diusahakan)

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Liku-liku Membuat Buku Antologi

20 Februari 2021   19:44 Diperbarui: 21 Februari 2021   04:17 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sensitif itu seperti apa ya, Pak?"

"Kasihan Pak, kalau suruh nulis lagi."

"Outline itu seperti apa?"

Oh Tuhan, jika ingat itu rasanya malu sekali, Usiaku yang sudah menjelang 50 tahun tidak mengerti apa-apa.

Sensitif, Ketika Pak Cah menilai naskah yang sensitif, aku mengambil kesimpulan, jangan menulis yang bisa menyinggung orang lain. Misalnya menjelek-jelekkan seseorang dengan menyebut namanya. Seandainya cerita fiksi jenis novel atau cerpen, boleh saja karena itu imajinasi, nama, sifat tentu ada yang sama. 

Outline, Dalam pembuatan antologi, tema sudah ditentukan, tetapi, itu secara luas. Contohnya tema pendidikan, penulis ada yang menulis pendidikan untuk anak PAUD, untuk umum, untuk remaja. Di situ kita memerlukan rancangan tulisan. Naskah yang ada dikelompokkan ke dalam outline. Aku membacanya satu persatu untuk mengetahui isi naskah.

Menurutku seharusnya penulis menyertakan sinopsis untuk memudahkan pengelompokkan. Akan tetapi, kami baru belajar semua, yang penting nulis, kumpulkan naskah, terbit.

Cover, Ternyata membuat cover untuk buku bersama lumanyan pusing, perbedaan pendapat sering terjadi, tetapi perbedaan mendekatkan kami.

Mungkin itu liku-liku yang aku alami, selebihnya akan terukir di dalam hati sebagai kenangan terindah dalam hidup.

Semangat menulis,

20 Februari 2021

Sri Rohmatiah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun