Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa Resolusi Anda Pada Tahun 2021?

31 Desember 2020   05:23 Diperbarui: 31 Desember 2020   07:02 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak terasa kita sudah berada di ujung tahun 2020. Banyak harapan yang tertunda bahkan punah. Kecewa? Tentu. Tetapi, itu dulu. Kekecewaan jangan menjadikan kita lebih terpuruk atau defresi. Kekecewaan, sikapi dengan positif, karena sepanjang tahun 2020 banyak hikmah dan pelajaran yang bisa diambil.

Sepanjang perjalanan, jika dijalani dengan keluh kesah, bukannya mendapat berkah, tetapi, hidup dipenuhi amarah, perjalanan tanpa arah. Bagaimana kita bisa menyambut 2021 jika anak panah lepas? Harapan ke depan pun punah.

Berharap sah-sah saja. Namun, tempatkan harapan sewajarnya, sehingga ketika kenyataan tidak sesuai ekspektasi, kekecewaan juga sewajarnya saja.

Tahun 2020, aku sudah menyusun event besar yaitu pameran tunggal di Yogya, pameran pelukis Jawa Bali di hotel Aston Madiun. Keliling Indonesia, mengajak anak-anak keliling Eropa, satu lagi yaitu umroh bareng anak-anak. Besar sekali keinginannya? Ini harapan atau halu?

Apapun namanya, harapan, halusinasi, atau mimpi. Semua tertulis adalah doa. Sama seperti yang sering aku tulis sepanjang tahun 2020. Itu bukan karena aku pinter nulis atau mendadak jadi baik, tapi doa-doa yang ingin terkabul.

Di tengah Pandemi yang tidak tahu kapan berakhir, aku mengenal namanya dunia menulis. Pak Cahyadi Takariawan sebagai guru para penulis mengajari berbagai hal termasuk memperkenalkan kepada kompasiana. Paket yang komplit, kompasiana menjadi tempat doa-doa itu tertulis.

Apa sih harapanku di tahun 2021? Seperti yang telah aku katakan, harapan sewajarnya saja. Kalau temanku bilang, "Berharap boleh, tapi ngaca dulu!"

NGACA, akhir tahun dapat kata-kata yang sangat berfaedah, mengingatkan siapa diriku sebenarnya. Ya ... aku hanya manusia biasa, yang selalu berusaha menjadi lebih baik.

Lebih baik itu menjadi resolusi tahun 2021. Lantas resolusi Anda apa? Ayooo kita buat perencanaan untuk tahun 2021.

Aku bahas apa kata temanku, "NGACA."

Ngaca artinya bercermin, maksud yang aku tangkap adalah, jika aku berharap ingin jalan-jalan di masa Pandemi, jangan deh. Karena melihat situasi dan kondisi sedang tidak memungkinkan. Bercermin juga aku artikan, lihat kemampuan saat ini, hanya bisa jalan-jalan dekat rumah. Jadi berharap keliling Eropa boleh-boleh saja, harapan sebagai pemicu untuk bekerja lebih giat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun