Mohon tunggu...
srirahayuningsih
srirahayuningsih Mohon Tunggu... Guru - guru

Saya seorang guru SMA yang hobbi mengajar dan menulis dan saya juga sedang berstatus Mahasiswa Pasca Sarjana S2 di UNPAM.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diagnosis Sektor Pendidikan

31 Desember 2024   17:33 Diperbarui: 31 Desember 2024   17:33 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Contoh: Mengapa siswa di daerah tertentu lebih rentan putus sekolah


  • 3. Metode Pengumpulan Data
  • Kuantitatif:
  • Survei dengan kuesioner terstruktur.
  • Analisis data sekunder (misalnya, laporan statistik pemerintah).
  • Tes standar atau evaluasi berbasis angka.
  • Kualitatif:
  • Wawancara mendalam.
  • Diskusi kelompok
  • Observasi langsung di lapangan.

  • 4. Teknik Analisis
  • Kuantitatif:
  • Menggunakan perangkat statistik seperti regresi, analisis korelasi, atau penghitungan     rata-rata.
  • Hasil berupa grafik, tabel, atau persentase.
  • Contoh: “80% sekolah di daerah pedalaman kekurangan fasilitas teknologi.”
  • Kualitatif:
  • Menggunakan analisis tematik, pengkodean data, atau narasi deskriptif.
  • Hasil berupa penjelasan mendalam dan pola dari data.
  • Contoh: “Guru di daerah pedalaman merasa kurang didukung secara profesional karena tidak ada pelatihan.”
  • 5. Kelebihan
  • Kuantitatif:
  • Memberikan gambaran umum dengan skala besar.
  • Data lebih mudah dibandingkan antar wilayah atau waktu.
  •  
  • Kualitatif:
  • Memberikan wawasan mendalam tentang latar belakang masalah.
  • Lebih fleksibel dan sensitif terhadap konteks lokal.

  • 6. Kekurangan
  • Kuantitatif:
  • Cenderung mengabaikan konteks sosial dan budaya.
  • Tidak menjelaskan alasan di balik data.
  • Kualitatif:
  • Tidak dapat digeneralisasi ke populasi yang lebih luas.
  • Memakan waktu lebih lama untuk pengumpulan dan analisis.

  • Contoh Penerapan di Sektor Pendidikan

  • 1. Kuantitatif:
  • Menganalisis hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dan prestasi siswa.
  • Menghitung rasio siswa-guru di berbagai wilayah
  • 2. Kualitatif:
  • Mengeksplorasi pengalaman siswa yang putus sekolah melalui wawancara.
  • Memahami persepsi guru terhadap perubahan kurikulum melalui diskusi kelompok.
  • Kesimpulan
  • Analisis Kuantitatif cocok untuk memahami "seberapa besar" masalah terjadi.
  • Analisis Kualitatif lebih tepat untuk menjawab "mengapa" dan "bagaimana" masalah tersebut muncul.
  • Kedua pendekatan sering digunakan secara komplementer untuk mendapatkan gambaran yang lebih holistik tentang sektor pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun