Â
- Identifikasi Masalah:
- Kesenjangan Akses Pendidikan
- Tidak semua daerah atau wilayah memiliki akses yg sama seperti di daerah terpencil
- Kualitas Guru
- Sebagian guru kurang Kompeten karena pelatihan yang minim sehingga tidak menguasai Metode pengajaran yg Inovatif
- Kurangnya Penyesuaian Kurikulum
- Terkadang Kurikulum tidak relevan dengan kebutuhan saat ini seperti kebutuhan kerja, kebutuhan keterampilan Digital
- Fasilitas yg tidak Memadai
- Banyak sekolah yg Fasilitasnya kurang memadai
- Beban belajar yg berat
- Sistem pendidikan lebih mengutamakan Nilai bukan karakter dan siswa juga di tuntut menghafal dari pada memahami
- Analisis Masalah
- Akses Pendidikan
- Ketimpangan alokasi anggaran Pendidikan
- Keterbatasan Infra Struktur dan Transformasi
- Minimnya perhatian terhadap daerah tertinggal
- Sehingga menyebabkan meningkatnya angka putus sekolah dan kesenjangan ekonomi
- Kualitas Guru
- Kurangnya Pelatihan untuk Guru
- Rendahnya Apresiasi untuk Guru
- Sehingga menyebabkan Kurangnya motivasi belajar pada siswa dan kualitas kelulusan
- Kurikulum tidak Relevan
- Kurikulum di rancang tanpa melibatkanpelaku Industri
- Sehingga Lulusan sulit bersaing di dunia kerja
- Fasilitas Tidak Memadai
- Anggaran Pendidikan kurang memadai atau salah prioritas
- Sehingga Pembelajaran jadi tidak efektif
- Beban Belajar
- Sistem Evaluasi yg berdasar kan hasil akhir dan Ranking
- Sehingga adanya stres pada siswa dan kurangnya keterampilan non Akademik
- SOLUSI :
- Meningkatkan Alokasi Anggaran
- Menyelenggarakan Pelatihan buat guru
- Melibatkan pakar dan Industri dalam menyusun Kurikulum
- Mengutamakan Pembangunan Fasilitas Pendidikan
- Mengubah Sistem evaluasi menjadi berbasis ProyekÂ
- Dan pembelajaran Aktif
- Â
Berikut adalah perbedaan utama antara analisis kuantitatif dan analisis kualitatif dalam diagnosis sektor pendidikan:
Â
1. Definisi
Analisis Kuantitatif: Pendekatan berbasis data numerik yang menggunakan statistik untuk mengukur dan mengidentifikasi masalah dalam sektor pendidikan.
Analisis Kualitatif: Pendekatan berbasis data deskriptif yang mengeksplorasi pengalaman, pandangan, dan konteks terkait isu pendidikan
Â
2. Fokus Utama
Kuantitatif: Mengukur seberapa besar masalah terjadi atau menentukan hubungan antar variabel.
Contoh: Tingkat kelulusan nasional, rata-rata nilai ujian, jumlah siswa yang putus sekolah.
Kualitatif: Memahami alasan di balik masalah atau konteks yang memengaruhi situasi.