Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru

Assalamu'alaikum. Saya adalah guru dan ibu rumah tangga. Tahun 2025 ini, saya tertarik menulis artikel-artikel yang pembahasannya belum banyak diketahui orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Faktor Pembentuk Dialek Mawsili

27 Januari 2025   09:49 Diperbarui: 27 Januari 2025   09:49 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Assalamu'alaikum wr.wb. kembali lagi dengan bu Rahayu. Di artikel kali ini, Bu Rahayu akan membahas tentang faktor pembentuk Dialek Mawsili. Dialek Mawsili ini merupakan dialek Bahasa Arab yang digunakan oleh masyarakat Mosul, Irak. Mau tau bagaimana pembahasannya?? Yuk kita ikuti

1. Bahasa Aramia: Bahasa ini menjadi dasar dialek Mawsili.

Bahasa Aramia merupakan salah satu faktor pembentuk dialek Mawsili karena:
a. Sejarah Pengaruh
1) Bahasa Aramia digunakan sebagai bahasa resmi di Kekaisaran Assyria (2500 SM - 612 SM) dan Kekaisaran Babilonia (612 SM - 539 SM).
2) Pengaruh bahasa Aramia terus berlanjut selama periode Persia (539 SM - 330 SM) dan Helenistik (330 SM - 64 SM).
3) Bahasa Aramia menjadi bahasa lingua franca di Timur Tengah hingga abad ke-7 M.

b. Karakteristik Bahasa Aramia dalam Dialek Mawsili
1). Struktur kalimat : Penggunaan kalimat aktif dan pasif.
2) Kosakata : Penggunaan kata-kata Aramia seperti "" (ml, arti "air").
3) Fonologi : Penggunaan bunyi "" (, seperti "sh" dalam bahasa Inggris).
4) Morfologi : Penggunaan sufiks untuk menunjukkan kasus dan jumlah.

c. Contoh Kata-kata Aramia dalam Dialek Mawsili
1) "" (khn, arti "imam").
2) "" (malk, arti "raja").
3) "" (b, arti "rumah").
4) "" (ml, arti "air)

d. Pengaruh Bahasa Aramia terhadap Dialek Mawsili
1) Pengembangan kosakata : Banyak kata-kata Aramia yang digunakan dalam dialek Mawsili.
2). Struktur kalimat : Pengaruh bahasa Aramia terhadap struktur kalimat dialek Mawsili.
3). Fonologi : Penggunaan bunyi-bunyi Aramia dalam dialek Mawsili.
4) Identitas budaya : Bahasa Aramia sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat Mawsili.

2. Bahasa Akkadia: Pengaruh pada kosakata dan struktur kalimat.

a. Sejarah Pengaruh
1) Bahasa Akkadia digunakan di Mesopotamia (Irak modern) sejak abad ke-3 SM.
2) Pengaruh bahasa Akkadia terhadap bahasa Arab dimulai pada abad ke-7 M.
3) Dialek Mawsili terbentuk dari campuran bahasa Arab, Akkadia, dan Aramia.

b. Karakteristik Bahasa Akkadia
1) Bahasa Akkadia termasuk rumpun bahasa Semit.
2) Memiliki sistem penulisan kuneiform.
3). Struktur kalimat: Subjek-Objek-Verba (SOV).
4) Kosakata: Menggunakan kata-kata seperti "am" (matahari) dan "ilni" (dewa).

c. Pengaruh Bahasa Akkadia terhadap Dialek Mawsili
1). Kosakata: Banyak kata-kata Akkadia yang dipinjam dalam dialek Mawsili, seperti "kbir" (besar) dan "mr" (batu).
2) Struktur kalimat: Dialek Mawsili menggunakan struktur kalimat SOV seperti bahasa Akkadia.
3) Pelafalan: Bunyi "" dalam bahasa Akkadia menjadi "s" atau "sh" dalam dialek Mawsili.
4) Idiom dan ekspresi: Banyak idiom dan ekspresi Akkadia yang digunakan dalam dialek Mawsili.

d. Contoh Kata-kata Akkadia dalam Dialek Mawsili
1). kbir () - besar
2). mr () - batu
3) am () - matahari
4) ilni () - dewa

3. Bahasa Persia: Pengaruh pada kosakata dan sintaksis.
a. Sejarah Pengaruh
1) Kekaisaran Persia (539 SM - 330 SM) menguasai wilayah Mosul.
2) Periode Sassania (224-651 M) memperkuat pengaruh bahasa Persia.
3). Penaklukan Islam (632 M) tidak menghapuskan pengaruh bahasa Persia.

b. Karakteristik Bahasa Persia dalam Dialek Mawsili
1) Kosakata : Kata-kata seperti "" (dukn, arti "toko"), "" (bzr, arti "pasar").
2). Struktur kalimat : Penggunaan kalimat aktif dan pasif seperti dalam bahasa Persia.
3) Fonologi : Penggunaan bunyi "" (kh, seperti "ch" dalam bahasa Jerman).
4) Morfologi : Penggunaan sufiks untuk menunjukkan kasus dan jumlah.

c. Contoh Kata-kata Persia dalam Dialek Mawsili
1). " (chy), arti "teh"
2). " (qand), arti "gula
3). (pl) arti "uang
4). (bzr), arti "pasar

d Pengaruh Bahasa Persia terhadap Dialek Mawsili
1). Pengembangan kosakata : Banyak kata-kata Persia yang digunakan.
2) Struktur kalimat : Pengaruh bahasa Persia terhadap struktur kalimat.
3). Fonologi : Penggunaan bunyi-bunyi Persia.
4) Budaya : Pengaruh bahasa Persia terhadap budaya dan tradisi masyarakat Mawsili.

4. Bahasa Turki: Pengaruh pada kosakata dan sintaksis.
a. Sejarah Pengaruh

1) Penaklukan Mosul oleh Seljuk Turki (1071 M).
2)Pemerintahan Ottoman di Irak (1534-1918 M).
3) Pengaruh bahasa Turki terhadap bahasa Arab di Mosul.

b. Karakteristik Pengaruh Bahasa Turki
1) Kosakata: Pinjaman kata-kata Turki seperti "qahwa" (kopi) dari "kahve".
2) Struktur kalimat: Penggunaan struktur kalimat Turki dalam dialek Mawsili.
3) Pelafalan: Pengaruh bunyi-bunyi Turki seperti "" dan "".
4). Idiom dan ekspresi: Penggunaan idiom dan ekspresi Turki.

c. Contoh Kata-kata Turki dalam Dialek Mawsili
1) qahwa () - kopi (dari "kahve")
2). aj () - teh (dari "ay")
3). baa () - taman (dari "bahe")
4). kui () - istana (dari "kk")

d. Faktor Pembentuk Dialek Mawsili
1). Pengaruh bahasa Turki terhadap kosakata.
2). Perubahan struktur kalimat.
3). Penggunaan bunyi-bunyi Turki.
4). Pengaruh budaya Turki.

5. Bahasa Arab Klasik: Pengaruh pada struktur kalimat dan kosakata.

Bahasa Arab Klasik ( ) merupakan faktor pembentuk dialek Mawsili karena:
a. Sejarah Pengaruh
1). Penyebaran Islam pada abad ke-7 M membawa bahasa Arab Klasik ke Mosul.
2). Bahasa Arab Klasik menjadi bahasa resmi dan liturgis.
3). Dialek Mawsili terbentuk dari campuran bahasa Arab Klasik, Aramia dan Akkadia.

b. Karakteristik Pengaruh
1). Kosakata: Banyak kata-kata Arab Klasik dipertahankan dalam dialek Mawsili.
2) Struktur kalimat: Dialek Mawsili menggunakan struktur kalimat Arab Klasik (VSO).
3). Pelafalan: Bunyi "qaf" dan "kaf" dipertahankan.
4). Morfologi: Penggunaan sufiks untuk menunjukkan kasus dan jumlah.

c. Contoh Kata-kata Arab Klasik dalam Dialek Mawsili
1) qamar) - bulan
2) (syahr) - bulan
3) (masjid) - masjid
4) (kitab) - buku

d. Pengaruh terhadap Dialek Mawsili
1). Pembentukan kosakata.
2). Struktur kalimat dan sintaksis.
3). Pelafalan dan fonologi.
4). Identitas budaya dan agama.

DAFTAR PUSTAKA

1. Ali, M. (2001). Sejarah Bahasa Arab. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah.

2. Al-Mallah, K. (2007). Dialek Arab Mawsili. Mosul: Universitas Mosul.

3. Ebied, H. (2004). Bahasa Persia. Teheran: Penerbit Universitas Teheran.

4. Beyer, K. (1986). Sejarah Bahasa Aramia. Gttingen: Vandenhoeck & Ruprecht.

5. Gelb, I. J. (1961). Bahasa Akkadia. Chicago: Universitas Chicago.

6. Shaw, S. J. (1976). Sejarah Ottoman. Cambridge: Universitas Cambridge.

7. Watt, W. M. (1974). Sejarah Islam. London: Routledge.

8. Poppe, N. (1970). Bahasa Mongol. Wiesbaden: Harrassowitz.

9. Boardman, J. (2004). Sejarah Kekaisaran Assyria. London: British Museum.

10. Journal of Arabic Linguistics, Vol. 10, No. 2 (2005).

11. Encyclopedia Britannica, Edisi ke-15 (2010).

12. Journal of Persian Studies, Vol. 5, No. 1 (2008).

13. Journal of Assyriology, Vol. 60, No. 2 (2006).

14. Journal of Mongolian Studies, Vol. 20, No. 1 (2000).

15. Herodotus. (484-425 SM). Sejarah Persia.

16. YouTube: Channel "Learn Arabic with Maha" dan "ArabicPod101".

 

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun