3. Bahasa Persia: Pengaruh pada kosakata dan sintaksis.
a. Sejarah Pengaruh
1) Kekaisaran Persia (539 SM - 330 SM) menguasai wilayah Mosul.
2) Periode Sassania (224-651 M) memperkuat pengaruh bahasa Persia.
3). Penaklukan Islam (632 M) tidak menghapuskan pengaruh bahasa Persia.
b. Karakteristik Bahasa Persia dalam Dialek Mawsili
1) Kosakata : Kata-kata seperti "" (dukn, arti "toko"), "" (bzr, arti "pasar").
2). Struktur kalimat : Penggunaan kalimat aktif dan pasif seperti dalam bahasa Persia.
3) Fonologi : Penggunaan bunyi "" (kh, seperti "ch" dalam bahasa Jerman).
4) Morfologi : Penggunaan sufiks untuk menunjukkan kasus dan jumlah.
c. Contoh Kata-kata Persia dalam Dialek Mawsili
1). " (chy), arti "teh"
2). " (qand), arti "gula
3). (pl) arti "uang
4). (bzr), arti "pasar
d Pengaruh Bahasa Persia terhadap Dialek Mawsili
1). Pengembangan kosakata : Banyak kata-kata Persia yang digunakan.
2) Struktur kalimat : Pengaruh bahasa Persia terhadap struktur kalimat.
3). Fonologi : Penggunaan bunyi-bunyi Persia.
4) Budaya : Pengaruh bahasa Persia terhadap budaya dan tradisi masyarakat Mawsili.
4. Bahasa Turki: Pengaruh pada kosakata dan sintaksis.
a. Sejarah Pengaruh
1) Penaklukan Mosul oleh Seljuk Turki (1071 M).
2)Pemerintahan Ottoman di Irak (1534-1918 M).
3) Pengaruh bahasa Turki terhadap bahasa Arab di Mosul.
b. Karakteristik Pengaruh Bahasa Turki
1) Kosakata: Pinjaman kata-kata Turki seperti "qahwa" (kopi) dari "kahve".
2) Struktur kalimat: Penggunaan struktur kalimat Turki dalam dialek Mawsili.
3) Pelafalan: Pengaruh bunyi-bunyi Turki seperti "" dan "".
4). Idiom dan ekspresi: Penggunaan idiom dan ekspresi Turki.
c. Contoh Kata-kata Turki dalam Dialek Mawsili
1) qahwa () - kopi (dari "kahve")
2). aj () - teh (dari "ay")
3). baa () - taman (dari "bahe")
4). kui () - istana (dari "kk")
d. Faktor Pembentuk Dialek Mawsili
1). Pengaruh bahasa Turki terhadap kosakata.
2). Perubahan struktur kalimat.
3). Penggunaan bunyi-bunyi Turki.
4). Pengaruh budaya Turki.
5. Bahasa Arab Klasik: Pengaruh pada struktur kalimat dan kosakata.
Bahasa Arab Klasik ( ) merupakan faktor pembentuk dialek Mawsili karena:
a. Sejarah Pengaruh
1). Penyebaran Islam pada abad ke-7 M membawa bahasa Arab Klasik ke Mosul.
2). Bahasa Arab Klasik menjadi bahasa resmi dan liturgis.
3). Dialek Mawsili terbentuk dari campuran bahasa Arab Klasik, Aramia dan Akkadia.
b. Karakteristik Pengaruh
1). Kosakata: Banyak kata-kata Arab Klasik dipertahankan dalam dialek Mawsili.
2) Struktur kalimat: Dialek Mawsili menggunakan struktur kalimat Arab Klasik (VSO).
3). Pelafalan: Bunyi "qaf" dan "kaf" dipertahankan.
4). Morfologi: Penggunaan sufiks untuk menunjukkan kasus dan jumlah.