Mohon tunggu...
SRI RAHAYU
SRI RAHAYU Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCU BUANA

NIM : 41122120013 JURUSAN : TEKNIK SIPIL FAKULTAS : TEKNIK DOSEN : Bapak Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Rudolf Steiner Mengembangkan Potensi Diri Melalui Holistic Education

3 Februari 2025   15:37 Diperbarui: 3 Februari 2025   15:37 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Steiner menekankan pentingnya menyeimbangkan tiga kemampuan utama manusia: berpikir (kognitif), merasa (emosional), dan berkehendak (praktik). Dalam pendidikan Waldorf, kurikulum dirancang untuk mengintegrasikan ketiga aspek ini:

  • Berpikir: Dikembangkan melalui mata pelajaran akademis seperti matematika dan sains.

  • Merasa: Dikembangkan melalui seni, musik, dan kegiatan kreatif.

  • Berkehendak: Dikembangkan melalui aktivitas praktis seperti berkebun, kerajinan tangan, dan proyek fisik.

Keseimbangan ini membantu individu menjadi manusia yang utuh, mampu berpikir kritis, merasakan empati, dan bertindak dengan tujuan.

3. Pentingnya Imajinasi dan Kreativitas

Steiner percaya bahwa imajinasi dan kreativitas adalah kunci untuk memahami dunia dan mengembangkan potensi diri. Dalam pendidikan Waldorf, seni, musik, teater, dan cerita menjadi bagian integral dari kurikulum. Hal ini tidak hanya mendorong ekspresi diri tetapi juga membantu anak-anak memahami konsep abstrak melalui pengalaman yang konkret dan kreatif.

4. Pendidikan yang Menghargai Keunikan Individu

Steiner menekankan bahwa setiap individu memiliki keunikan dan potensi yang berbeda. Pendidikan Waldorf mendorong guru untuk memahami kebutuhan setiap anak secara individual dan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan pribadi mereka. Hal ini membantu siswa menemukan minat, bakat, dan tujuan hidup mereka.

5. Keterhubungan dengan Alam dan Masyarakat

Steiner percaya bahwa manusia adalah bagian dari alam dan masyarakat. Pendidikan Waldorf mendorong siswa untuk memahami dan menghargai keterhubungan ini melalui kegiatan seperti berkebun, eksplorasi alam, dan proyek sosial. Hal ini membantu siswa mengembangkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun