Refleksi
Dalam memberikan layanan untuk siswa yang memiliki masalah sering terlambat datang kesekolah dapat menggunakan layanan konseling individual dengan pendekatan behavioristik dengan teknik self manajemen sangat efektif sekali. Berdasarkan hasil yang sudah dilakukan, konseling individual yang dilakukan dapat dikatakan berhasil karena siswa dapat menentukan perilaku sasaran, memonitor perilaku tersebut, memilih prosedur yang akan diterapkan, melaksanakan prosedur. Dari hal-hal yang dilakukan tadi memudahkan konseli dalam menyelesaikan masalah yang sedang di hadapi. Konseling individual yang dilakukan dapat dikatakan berhasil.
Dampak yang saya rasakan dari Langkah-langkah yang dilakukan yaitu, konseli dapat mengidentifikasi, menceritakan, memahami penyebab munculnya masalah, serta konseli dapat secara mandiri mengambil Keputusan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Dan sebagai konselor saya lebih inovatif dalam layanan BK khususnya konseling individu.
Hasil sangat efektif, hal tersebut dapat dilihat dari kemampuan konseli dalam memahami masalah dan mengambil Keputusan secara tepat. Diharapkan dengan strategi self management konseli dapat menunjukkan adanya perubahan perilaku dan bisa mempertahankan perubahan perilaku tersebut
Dengan pengaplikasian teori behavior yaitu self management konseli akhirnya tidak datang terlambat lagi dan semangat untuk datang ke sekolah dan mengikuti Pelajaran dengan seksama tanpa adanya siswa yang kurang disiplin dengan datang terlambat kesekolah. Â Setelah diberikan treatment beberapa hari, perilaku konseli mungkin cenderung mulai berubah, konseli menyadari bahwa terlambat merupakan akhlak yang kurang baik dan Tingkat kediplinannya pun rendah.
Kesimpulan
Kegiatan layanan BK Konseling Individual yang telah dilakukan pada siklus 2 membawa manfaat tersendiri bagi penulis diantaranya meningkatkan kompetensi penulis sebagai guru BK dalam memberikan layanan BK. Penulis memilih layanan BK konseling individual yang dilaksanakan pada siklus 2 karena dianggap memberikan manfaat bagi siswa karena dilaksanakan secara perseorangann
Secara keseluruhan, kegiatan layanan berlangsung dengan baik dan sesuai dengan tahapan layanan yang tertulis pada RPL. Ini dibuktikan dengan tingkat ketercapaian tujuan pada lembar evaluasi hasil yang diisi oleh siswa saat akhir pertemuan ke-2. Penilaian dengan evaluasi ini bermakna kegiatan layanan BK Konseling Individual dalam mengatasi masalah siswa sering terlambat dating ke sekolah telah mencapai tujuan layanan.
4. Daftar Pustaka
Supriyo & Mulawarman. 2006. Keterampilan Dasar Konseling. Semarang: UNNES
Willis, S. S. (2007). Konseling Individual : Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta.
Amti, Erman dan Prayitno. 2004. Layanan bimbingan dan konseling kelompok. Padang: Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang.