8. Posisi Kontrol
9. Segitiga Restitusi
Penjelasan materi ini diambil dari materi yang ada di MOdul 1.4 Guru penggerak (kemendikbud.. 2024) dan  kemudian disimpulkan dan dijelaskan ulang oleh penulis.
1. Filosofi Ki Hadjar DewantaraÂ
 Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara menjelaskan tujuan pendidikan adalah“menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Ki Hadjar Dewantara menjelaskan bahwa, budi pekerti, atau watak atau karakter merupakan perpaduan antara gerak pikiran, perasaan dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga. Konsep di atas sangat erat kaitannya dengan aktivitas belajar di sekolah. Murid disiapkan memiliki budi pekerti yang baik, mengiring kemampuan ilmu pengetahuan yang mereka kuasai. KHD menjelaskan bahwa dasar pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan irama. Sehingga tuntunlah murid sesuai zaman.Â
2. Inquiri ApresiatifÂ
 Inquiri Apresiatif adalah pendekatan dalam manajemen perubahan yang berfokus pada pencarian nilai-nilai positif dalam organisasi atau individu untuk memunculkan perubahan yang berkelanjutan . Perubahan ini yang akan menuntut perubahan ke arah lebih positif. Perubahan yang positif di sekolah tidak akan terjadi jika pertanyaan yang diajukan mengenai kondisi sekolah saat ini diawali dengan permasalahan yang terjadi  Pertanyaan yang sering diajukan adalah, , maka diarahkan pertanyaan untuk lebih ke arah yang positif tentang kemajuan sekolah. Inquiri Apresiatif adalah BAGJA (Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi)Â
3. Â Budaya PositifÂ
B erdasarkan penerapan tahapan BAGJA dan Inquiri Apresiatif , akan muncul pembiasaan dan penerapan positif yang kita kenal dengan budaya positif . Budaya positif menciptakan rasa aman, myaman pada murid dalam proses pembelajaran. Budaya positif dapat mendorong murid untuk mampu nerfikir, bertindak, dan mencipta sebagai proses memerdekakan dirinya sehingga murid lebih mandiri dan bertanggung jawab.Â
4. Disiplin PositifÂ
 Disiplin positif adalah pendekatan mendidik anak untuk membentuk kontrol diri dan pembentukan kepercayaan diri, sehingga mereka bisa berperilaku dengan mengacu nilau -nilai kebajikan universal dan memmiliki motivasi intrinsik bukan ekstrinsik.