Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Twenty Five-Twenty One" Tamat, Berikut Beberapa Hal yang Relate dengan Kehidupan

5 April 2022   22:49 Diperbarui: 7 April 2022   16:00 1882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cuplikan adegan twenty five twenty one. sumber: hops. id

Seindah apapun momen itu, tetap saja momen tersebut tidak akan bisa diulang. Momen itu hanya akan menjadi kenangan dalam ingatan. 

Setiap orang biasanya memiliki momen yang berkesan ini. Momen yang hanya sekali terjadi seumur hidup kita. Momen di mana kita berharap itu akan abadi namun kenyataannya itu tidak mungkin. 

Seindah apapun momen, itu hanya akan menjadi kenangan yang tersimpan dalam ingatan. Mungkin kita berharap saat sedang berada di momen tersebut, kita ingin waktu berhenti dan berharap momen tersebut bisa berlangsung lama. Namun faktanya, waktu tidak pernah berhenti dan kita pun harus tetap menjalani hidup. 

Sesulit apapun hidup, kita harus tetap melewatinya, karena hidup itu ibarat roda yang berputar. Kadang di atas kadang di bawah. Kadang sedih dan kadang bahagia. Itulah kehidupan. Semuanya tidak ada yang abadi dan hanya bersifat sementara. 

Jika kita sedang ada di momen yang begitu indah maka nikmatilah karena momen itu tidak akan terulang lagi. Selagi kita ada di momen tersebut maka nikmatilah momen itu. 

Hal ini bisa kita lihat bagaimana kehidupan masa muda dari Na Hee Do dan teman-temannya. Mereka menjalani masa muda dan masa sekolah penuh dengan cinta dan kebahagiaan. Mereka saling mendukung dan menyemangati. 

Namun seiring berjalannya waktu, mereka pun harus menjalani kehidupan masing-masing dan tidak bisa terus bersama. Begitulah hidup. Kita tidak bisa terus bersama dengan orang yang kita inginkan. Karena setiap orang memiliki permasalahannya masing-masing dan juga punya pilihannya sendiri. 

Semakin dewasa kita pun dituntut untuk hidup mandiri dan sendiri. Bahwa teman-teman di sekitar kita tidak bisa selamanya ada. Bahwa hanya diri kitalah yang tersisa untuk menghadapi dunia ini. 

Maka selagi kita ada di momen yang indah nikmatilah, karena semua itu tidak akan terulang lagi di masa depan kita. 

Terima kasih semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun